Italia Blokir Aplikasi Kontroversial ChatGPT, Ini Sebabnya
Aplikasi ChatGPT diblokir sementara di Italia. Aplikasi dengan feature chatbot itu diduga melanggar aturan tentang pengumpulan data pribadi warga Italia.
Pengumuman itu disampaikan Jumat, 31 Maret 2023. Dilansir dari NPR, agensi perlindungan data Italia menyebut segera memblokir chatbot, agar tidak lagi mengumpulkan data pengguna di Italia. Proses ini dilakukan selama penyelidikan atas aplikasi milik OpenAI, asal California itu, berlangsung.
Penyelidikan ini muncul usai adanya pembobolan oleh chatbot yang membahayakan data personal penggunanya. Di antaranya, riwayat percakapan, juga informasi pembayaran. Namun OpenAI menyebut, virus penyebab serangan itu sudah dijinakkan.
Meski pencurian data bukan satu-satunya penyebab pemblokiran. Pemerintah juga menanyakan praktik pengumpulan data dan tindakan yang dilakukan atas data tersebut. Muncul pula pertanyaan tentang sistem verifikasi usia, untuk mencegah anak-anak terpapar jawaban yang tak pantas.
OpenAI mempunyai waktu selama 20 hari, untuk menjawab sejumlah pertanyaan tersebut. Jika tidak terpenuhi, perusahaan berbasis di Amerika Serikat itu akan terancam denda sedikitnya USD21 juta atau sebesar 4 persen dari pendapatan tahunan mereka.
Rentetan Pemblokiran
Italia sendiri menjadi yang pertama melakukan tindakan blokir atas ChatGPT. Namun sejumlah kekhawatiran juga muncul di banyak negara, termasuk pula Amerika Serikat.
Awal pekan ini, Pusat AI dan Kebijakan Digital Amerika Serikat melayangkan komplain kepada Komisi Perdagangan Federal (FTC) atas versi terbaru ChatGPT. Disebutkan jika aplikasi itu mampu "melakukan tindakan pengintaian berskala massal".
Komunitas itu juga meminta agar OpenAI berhenti mengeluarkan versi terbaru mereka, hingga peraturan terkait telah tersedia.
Advertisement