Isu Rekom Gerindra di Pilkada Banyuwangi Jatuh ke Orang Lain, Ini Kata Sumail Abdullah
Politisi Gerindra, Sumail Abdullah sepertinya urung maju pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banyuwangi 2024. Sebab, rekomendasi dari Partai Gerindra jatuh ke orang lain.
Sumail Abdullah mengaku legowo dengan keputusan DPP Partai Gerindra yang tidak menjatuhkan rekomendasi kepada dirinya. Dia meyakini ada tujuan besar partainya di Pilkada Serentak 2024 ini.
"Bagi kami sebagai kader, ini hal biasa, karena ada kepentingan yang lebih besar yang ingin dicapai oleh partai," jelasnya Kamis, 11 Juli 2024.
Sumail Abdullah mengaku telah menyampaikan kepada para relawan pendukungnya tentang rekomendasi dari partai Gerindra yang jatuh ke orang lain tersebut. Menurutnya, para pendukungnya cukup kaget dan kecewa dengan keputusan tersebut.
"Kami sudah sampaikan agar legowo karena ini adalah keputusan Partai Gerindra. Kami sebagai kader siap melaksanakan titah partai," ungkapnya.
Menurut Sumail Abdullah, kekecewaan para relawan pendukungnya, sangat wajar. Karena selama ini mereka telah mendukung penuh dirinya agar bisa maju dalam pilkada Banyuwangi yang akan digelar pada 27 November 2024.
"Kami tahu apa yang dilakukan para relawan tidak akan mengubah keputusan partai. Makanya kami minta untuk tenang kembali," ujarnya.
Informasi yang diperoleh Ngopibareng.id, relawan pendukung Sumail Abdullah mencopot baliho bergambar Sumail yang terpasang di wilayah Brak, Kelurahan/ Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Bagi pria yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI ini apa yang dilakukan relawannya itu masih memiliki sisi positif
"Setidaknya jalanan yang penuh gambar baliho para calon yang berniat maju di Pilbup Banyuwangi 2024 agak berkurang dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang lain," pungkasnya.