Isu Mundur dari Menko Polhukam, Mahfud MD Bertemu Megawati
Mahfud MD dikabarkan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menyusul kabar mundur calon wakil presiden nomor urut 3 itu untuk mundur dari Menko Polhukam yang kini dipimpin Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Soal pertemuan antara Mahfud MD dengan Megawati Soekarnoputri dibenarkan Sekjen PDIP Hato Kristiyanto. Disebutkan, bahwa pertemuan itu berlangsung pada Senin 29 Januari 2024 pagi.
Hanya saja, Hasto Kristiyanto menyebutkan, bahwa pertemuan kedua tokoh tersebut lebih ke kegiatan rutin untuk evaluasi di masa kampanye Pilpres 2024 ini.
"Pertemuan antara Ibu Megawati dengan Prof Mahfud MD jam 5.30 dan ini pertemuan rutin karena selalu dilakukan evaluasi secara rutin terhadap seluruh tahapan kampanye," kata Hasto dikutip laman cnnindonesia, Selasa 30 Januari 2024.
Sebelimnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyebut Mahfud MD belum menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
“Sampai saat ini, kami belum menerima surat pengunduran diri Prof Mahfud MD sebagai Menko polhukam,” ujarnya pada wartawan Jumat 26 Januari 2024.
Soal rencana pengunduran diri Mahfud MD dari Menko Polhukam, pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menyebut, jika dirinya menjadi seorang presiden, ia pasti akan mempertanyakan mengapa menterinya ingin mundur dari jabatan.
”Mestinya (presiden) mempertanyakan mengapa menterinya ingin mundur,” ujarnya pada wartawan Kamis 25 Januari 2024.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan dirinya siap mundur dari kursi Menko Polhukam. Sekarang ini dirinya masih menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin Presiden Joko Widodo ini.
Menurut Mahfud MD, apa yang disampaikan Ganjar Pranowo, pasangan Capres nomor urut 3—adalah kesepakatan sejak awal. “Bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan antara saya dan pak Ganjar,” tegasnya pada acara Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah dikutip kompastv, pada Selasa 23 Januari 2024.
Dikatakan oleh Mahfud MD, bahwa selama kampanye Pilpres 2024, dirinya mengaku tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Makanya dirinya berpesan kepada aparat dan pj kepala daerah tidak menjemput dan mengantarkannya jika sedang berkunjung ke daerah saat kampanye.
“Saya minta kepada pemerintah daerah, jangan layanin saya. Karena saya tidak mau dijemput. Maksudnya ini agar ditiru lain. Tidak diantar dan damping,” tandasnya.
Advertisement