Wawali Surabaya Tutup Mata Eri Cahyadi Kampanye
Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, tak mempermasalahkan jika ada anak buahnya yang dianggap sudah berkampanye ingin ikut pemilihan wali kota. Whisnu beralasan, sebelum ada kejelasan dari partai pengusung maupun KPU, ia tidak bisa melarang siapa pun aparatur sipil negara (ASN) yang berkampanye.
“Semua belum ada keputusan. Rekom juga belum turun. Jadi kalau saya, karena memang sudah niat, ya sosialisasi saja secara kepartaian,” katanya.
Pernyataan ini sebagai tanggapan atas munculnya tengara Eri Cahyadi yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, akan maju dalam pemilihan wali kota. Menurut Whisnu, kabar itu masih sebatas kabar burung yang belum bisa dibuktikan kejelasannya. Whisnu juga menganggap Eri Cahyadi masih gamang untuk terbuka mengenai hal tersebut.
“Cuma isu kan? Ya tidak masalah. Apa yang harus dipermasalahkan kalau belum jelas bagaimana bentuknya?” kata Whisnu kepada Ngopibareng.id, Jumat 14 Februari 2020.
Gencarnya Eri Cahyadi yang diduga berkampanye lewat baliho di sudut-sudut Kota Surabaya ini, membuat gerah sejumlah pihak. Misalnya saja, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya yang mengajukan klarifikasi atas atas banyaknya baliho-baliho yang memampang foto Eri Cahyadi. Bawaslu mempermasalahkan dugaan kampanye Eri Cahyadi karena yang bersangkutan saat ini masih menjadi ASN aktif.
Tak hanya Bawaslu yang mempermasalahkan dugaan kampanye Eri Cahyadi. Dua fraksi di DPRD Surabaya yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Golkar bahkan sudah mendesak agar Eri Cahyadi mundur dari Kepala Bappeko, jika benar akan maju dalam pemilihan Wali Kota Surabaya.