Isu Cerita KKN di Desa Penari Palsu, Ini Klarifikasinya
Film KKN di Desa Penari merupakan film horor yang disutradarai oleh Awi Suryadi. Film produksi MD Pictures dibuat berdasarkan thread viral di Twitter yang ditulis oleh akun @SimpleM81378523 pada tahun 2019 lalu.
Berdasarkan data MD Pictures, KKN di Desa Penari telah menjual lebih dari 6,2 juta tiket hingga Selasa, 17 Mei 2022, atau 17 hari penayangan di bioskop. Film yang dibintangi Tissa Biani, Aulia Sarah, Aghniny Haque dll ini sukses menjadi film horor terlaris 2022.
Namun dibalik kesuksesan film tentang mahasiswa yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa B (diduga Banyuwangi), muncul rumor bahwa ceritanya rekayasa. Sejumlah netizen meragukan sebagai sebuah cerita fakta. Hal tersebut didasarkan dari banyak teori, mulai dari ketiadaan berita soal kematian mahasiswa peserta KKN, kesaksian teman-teman kuliah dari para karakter tersebut, hingga teori bahwasanya utas itu adalah strategi marketing dari film yang naskahnya sudah ada.
Berdasarkan ceritanya, KKN diikuti oleh 14 mahasiswa, namun baik di dalam thread Twitter maupun di dalam film, cerita ini hanya fokus terhadap 6 mahasiswa, yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton. Sebab 6 mahasiswa ini saling terikat antara satu dan yang lainnya.
MD Picture hanya Mengikuti Alur Cerita SimpleMan
Produser MD Pictures, Manoj Punjabi mengaku dirinya percaya pada kisah yang diceritakan SimpleMan dalam utasnya yang viral itu. "Saya mau bilang ini cerita dari SimpleMan, kami ambil cerita aslinya dari SimpleMan," ujarnya.
Manoj Punjabi mengatakan bahwa dirinya pertama kali mengetahui utas KKN di Desa Penari setelah menonton YouTube yang mengangkat cerita itu. Ia pun tertarik dan memutuskan untuk diangkat ke layar lebar.
"Jadi kalau mau tanya dia mengarang atau enggak, yang tepat Anda harus tanya SimpleMan. Saya enggak bisa komentar. Kalau saya, percaya ini benar, karena itu saya buat based on verifying true story," kata Manoj Punjabi.
"Saya bertemu (SimpleMan) waktu 2019, saya tanya ini ceritanya seperti apa, orangnya seperti apa, jadi saya percaya itu benar, saya percaya, kalau enggak (percaya) mana mungkin dibuat filmnya. Jadi kalau dibilang oleh netizen ini permainan ya boleh-boleh saja, kalau buat saya itu seru," sambung dia.
Manoj Punjabi pun menyebut memilih untuk mengikuti alur cerita dari utas tersebut karena menilai ceritanya sudah bagus sekali serta mendapatkan titipan dari netizen. "Kami dapat titipan dari netizen 'jangan dirombak', 'napak tilasnya jangan dirombak', jadi kami ikuti, kami berusaha seloyal mungkin," jelasnya.
Kisah Berdasarkan Cerita Narasumber
SimpleMan ikut angkat bicara dalam kicauan di Twitter. Ia pun berusaha untuk tidak memedulikan komentar orang lain atas ceritanya.
"Padahal saya cuma orang biasa yang tinggal di kabupaten. Niat awal buat akun cuma buat nulis dari cerita pengalaman sendiri sampai merambah ke orang-orang sekitar, tapi ada saja yang tuduh aneh-aneh," tulis SimpleMan.
"Tidak apa-apa. Legowo saja. Niat saya masih sama, buat hiburan dan pembelajaran. Jatuh sekali, walaupun cuma tulisan tapi ada orang yang baca loh dibalik tulisan negatifnya. Bagaimana kalau yang baca jadi semakin terpuruk karena tulisan negatifnya. Makanya saya berusaha untuk tidak begitu peduli, saya enggak begitu suka drama di Twitter," sambung dia.
Cerita KKN di Desa Penari ini disampaikan dalam dua versi, yaitu versi cerita berdasarkan dari sudut pandang Widya, dan versi cerita lain berdasarkan dari sudut pandang Nur. Adapun proses penulisan cerita versi Widya berlangsung selama 11 hari dan versi Nur selama 5 hari.
Sang penulis, @SimpleM81378523 pun telah mengungkapkan perihal keaslian cerita horor tersebut. Hal ini terungkap dalam video di kanal YouTube Raditya Dika. SimpleM81378523 menuturkan bahwa cerita yang ia tulis berasal dari teman ibunya. Kemudian ia menghubungi teman ibunya, disamarkan dengan nama Widya, untuk minta diceritakan lebih detail lagi.
Menurut penjelasan penulis, narasumber cerita KKN di Desa Penari itu meminta seluruh poin terkait universitas, desa, nama mahasiswa hingga cara untuk menuju ke desa tersebut untuk disamarkan. Atas alasan itulah ada bagian yang dilebih-lebihkan dan dikurangi.
"Bisa diambil kesimpulan bahwa cerita yang saya tulis ini tidak murni sama dengan cerita yang saya dengar. Karena ada bagian-bagian yang lebih-lebihkan dan saya kurangi karena alasan saya sendiri, dan ada cerita murni dari narasumber dan teman-teman KKN nya yang mengalami ini secara langsung," ungkap SimpleM81378523.
Penulis cerita KKN di Desa Penari ini juga menghubungi narasumber lain yang dikenal sebagai karakter Nur. Sehingga ceritanya semakin jelas dan lengkap.
Sejak thread-nya viral pada 2019 lalu, akun @SimpleM81378523 mengungkapkan perasaan menyesalnya karena telah membuat banyak terlibat dengan thread yang dia buat ini dan sekaligus membuat luka lama para korban yang mengalaminya kembali terbuka.