Istri Terpeleset, Suami Emosi Hancurkan Jalan pakai Palu Godam
Seorang pria di Kota Ambon, Maluku, mengamuk hingga menghancurkan trotoar yang terbuat dari sebagian kecil keramik. Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan dr. Soetomo, Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar di media sosial, unggahan akun Instagram @underc0ver.id, nampak seorang pria berhelm hitam membawa palu godam dan berteriak di pinggir jalan.
Pria yang menggunakan jaket berwarna cokelat dan celana jeans itu mengaku, menghancurkan trotoar jalan yang ternyata telah menyebabkan istrinya terjatuh. Istri pria itu terpeleset dan jatuh di atas trotoar saat akan masuk ke dalam minimarket.
"Beta pung bini jatuh, dong mau tanggung jawab beta pung bini? Beta kasi ancor (Istri saya jauh. Kalian mau tannggung jawab atas istri saya? Saya hacurkan," ujarnya sebelum menghancurkan trotoar tersebut.
Trotoar jalan yang terbuat dari keramik itu diduga licin akibat hujan. Aksinya menghancurkan trotoar itu menyita perhatian warga dan para pengendara. Permasalahan mengenai trotoar licin di Kota Ambon sebenarnya telah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
Tak hanya di Jalan Dr. Soetomo namun juga di Jalan Telukabessy dan jalan menuju Pasar Mardika. Proyek pembangunan trotoar itu juga ramai diperbincangkan di media sosial.
Pemerintah Provinsi Maluku, lewat tangan kontraktor, menghancurkan trotoar itu, lalu membangunnya kembali. Proyek itu mulai dikerjakan tahun 2021. Dari laman lpse.malukuprov.go.id tertulis sejumlah proyek di Kota Ambon. Termasuk pemeliharaan jalan dan bangunan pelengkap senilai Rp3 miliar. Juga ada beberapa proyek perbaikan drainase kota yang otomatis diikuti dengan perbaikan trotoar.
Sebelum masalah trotoar licin ini, pemerintah kota Ambon juga sempat menuai protes keras dari kelompok masyarakat adat dan budaya pada tahun 2018 silam. Protes dilayangkan karena pemerintah memasang simbol adat Kakehan di trotoar di sepanjang Jalan Pattimura.