Istri Sempat Tidur 3 Jam Dekat Jenazah Hakim PN Medan Jamaluddin
Martuani menjelaskan bahwa skenario awal tewasnya Jamaluddin direncanakan karena serangan jantung. Namun, setelah proses eksekusi Jamaluddin yang dilakukan dengan cara dibekap dengan bedcover dan sarung bantal, para tersangka yakni ZH dan dua orang yang membantunya membunuh Jamaluddin yaitu JP (Jefri Pratama) dan RF (Reza Fahlevi) terkejut melihat ada lebam merah pada wajah korban. "Istri korban panik dan bilang jika seperti ini maka tidak bisa serangan jantung dan dia akan ditangkap. Di situ mereka berdebat hingga mengubah skenario awal,” ujarnya.
Kemudian tersangka JP dan RF berinisiatif untuk membuang jenazah korban, namun ZH menolak. Menurut dia, suaminya tak pernah keluar pada malam hari. Akhirnya mereka memutuskan untuk menunggu waktu tepat menjelang pagi untuk keluar dari rumah dan membuang jenazah korban pada Jumat 29 November pukul 04.00 WIB.
"Ada yang menarik juga di sini. Hebatnya, istri korban masih sempat tidur dengan jasad suaminya selama kurang lebih tiga jam sebelum dibuang jasad tersebut," katanya. (ant)
Like
Advertisement