Istri Perawat Meninggal karena Covid-19 bersama Bayi Kembarnya
Ibu hamil di Kediri turut menjadi korban keganasan Covid-19. Tercatat, ada 6 kasus pasien Covid -19 meninggal dunia adalah ibu hamil di bulan Juli lalu. Salah satu korban ialah istri seorang perawat di Puskesmas Balowerti. Ibu hamil ini mengandung bayi kembar. Usia kandungan memasuki 36 minggu. Ia harus menjalani operasi Caesar setelah mengalami sesak napas dan kontraksi.
“Namun setelah dilakukan screening dan swab antigen, ternyata istri saya positif Covid-19. Ia dilarikan ke RS Gambiran untuk dirawat. Hasil lab juga menyatakan ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan jika saat itu langsung operasi Caesar,” ujar Andi Fatoni kepada Ngopibareng.id, Senin 2 Agustus 2021.
Operasi Caesar kemudian dilakukan pada Minggu kemarin. Hal ini terpaksa dilakukan karena hasil pemeriksaan menyatakan salah satu bayi meninggal dalam kandungan. Sebelumnya, operasi Caesar dijadwalkan pada Selasa besok.
"Dengan resiko tinggi, operasi berjalan dan sang ibu akhirnya menyusul anak-anaknya hari ini," tutur Andi Fatoni.
Merespon hal itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menginstruksikan seluruh klinik di Kota Kediri menerima pasien ibu hamil yang terpapar Covid-19. Hal tersebut disampaikan saat rapat internal koordinasi pagi penanganan Covid-19 (KOPI PAID)
“Dinas Kesehatan segera kirim kembali himbauan ke klinik-klinik bersalin. Nantinya, jika ada yang masih menolak akan ada surat peringatan dan bisa dicabut ijinnya,” ujar Mas Abu, sapaan akrabnya.
Walikota Kediri juga menyampaikan bagi ibu hamil yang terpapar Covid-19 tidak melakukan isolasi mandiri di rumah. "Ibu hamil ini rentan apalagi bila positif covid jadi perlu dibawa ke rumah sakit atau klinik agar terpantau kesehatannya secara maksimal, " jelasnya.
Langkah tegas tersebut diambil setelah terdapat 6 kasus meninggal pada ibu hamil yang terpapar terpapar Covid-19 di Kota Kediri per bulan Juli 2021. Sementara itu, duka mendalam disampaikan Ketua PKK Kota Kediri, Ferry Silvana Feronica.
Ia menyampaikan, pada kondisi seperti ini, ibu hamil memang sangat perlu pendampingan khusus dan membekali diri dengan bermacam pengetahuan terkait Covid-19 pada ibu hamil.
“Ini untuk menjaga diri sendiri. Lalu sering melakukan pemeriksaan kehamilan dan screening covid ya. Jangan ditutup-tutupi jika ada keluhan, disampaikan saja semuanya saat periksa,” ujar Bunda Fey, sapaan akrabnya.
Selain itu, Bunda Fey juga menyarankan bagi pasangan suami istri untuk berkenan menunda program kehamilan terlebih dahulu. Kondisi saat ini akan beresiko tinggi untuk ibu dan janin.