Istri Klaim Korban KDRT, Diusir Alfath Fathier saat Hamil
Ratu Rizky Nabila curhat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia menuding sang suami, pesepakbola Alfath Fathier adalah pelakunya. Curahan hati Ratu Rizky Nabila sempat viral. Bahkan muncul tanda pagar (tagar) atau hastag #AlfathOut yang menuntut Alfath Fathier keluar dari Persija Jakarta.
Alfath Fathier terbilang pemain baru di klub berjuluk Macan Kemayoran. Ia direkrut jelang musim 2020, atau medio Desember 2019. Seperti diketahui, nama Alfath Fathier sempat bersinar bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Prestasi itu membuatnya dikontrak Persija sampai dengan 2023. Dengan musim kompetisi 2020 terhenti di tengah jalan akibat pandemi virus corona, aksi-aksinya di Persija pun belum banyak. Apesnya, prestasi Alfath Fathier justru tercoreng masalah keluarga.
Sebelum menikah secara resmi pada 29 Maret 2020, Alfath Fathier dan Ratu Rizky Nabila menikah siri setelah berkenalan tiga hari. Pernikahan kilat ini rupanya tak berjalan mulus. Dalam kondisi hamil, Ratu Rizky Nabila mengaku telah dipukul hingga diusir dari tempat tinggalnya oleh Alfath Fathier.
Perempuan kelahiran 2 Oktober 1994 itu menuding sang suami telah selingkuh. Sehingga mengganggu keharmonisan rumah tangganya. "Selain selingkuh, dia sering usir dan pukul saya. Pada saat saya mengandung juga saya empat kali dipukul. Dia mukul dan suka usir saya sejak lima bulan menikah," bebernya ke awak media.
"Dia selingkuhi saya sejak juga yang saya tahu sejak Desember tahun lalu. Wanita mana yang tidak kabur kalau sering disakiti fisik dan mental. Saya mau mempercepat perceraian tapi Alfath block saya," terang Ratu Rizky Nabila.
Hal itu lantas memicu reaksi dari para netizen. Alfath Fathier sendiri enggan banyak berkomentar. Ia hanya mencurahkan isi hatinya di Instagram Story. "Daripada kalian pada mengurusi hidup orang yang kalian tidak tahu masalahnya apa dan kalian cuma dengar dari satu pihak, mending kalian minum es jeruk saja biar adem," tulis mantan pemain Madura United itu.
Pihak manajemen klub Persija Jakarta telah menjatuhkan sanksi dua bulan untuk pria 24 tahun itu. "Setelah mendengar klarifikasi dari Alfath Fathier, demi kebaikan tim dan juga yang bersangkutan, manajemen Persija Jakarta memutuskan untuk membebastugaskan dia dari seluruh kegiatan tim selama dua bulan," ujar Presiden Persija, Mohamad Prapanca.
Persija Jakarta sudah mengetahui secara utuh situasi yang tengah dihadapi Alfath Fathier. Oleh sebab itu, pihak klub pun menjatuhkan keputusan skors agar pesepakbola kelahiran 28 Mei 1996 tersebut fokus untuk menyelesaikan persoalan keluarganya.
Persija bukan satu-satunya klub yang memberi pemainnya hukuman karena urusan pribadi. Klub asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), bahkan pernah memecat Jese Rodriguez karena skandal seks dengan teman pacarnya.