Madu-madu Sang Ustadzah, Ini Fragmen Lucu hingga Bikin Pingsan
Dalam sebuah ceramah seorang ustadzah membagikan ilmunya. Sang ustadzah berbicara di hadapan ibu-ibu Majelis Ta’lim…!,
“Daripada suami ibu-ibu terjerumus ke dalam dosa, lebih baik izinkan mereka untuk menikah lagi. Mungkin ini berat. Tetapi pahala yang akan ibu dapatkan atas kerelaan ini sangatlah besar.”
Salah satu ibu-ibu jamaah mengacungkan jari ingin bertanya. “Silakan, ibu," kata Ustadzah.
“Terima kasih, Ustadzah," ibu itu memulai bicara. “Hari ini hati saya jadi sangat senangdan mulai tenang setelah mendengar apa yang barusan Ustadzah sampaikan…”
“Emangnya kenapa Ibu…?," tanya Ustadzah.
“Begini Ustadzah dari dulu saya bingung bagaimana caranya memberitahu pada Ustadzah.”
“Syukurlah kalau emang apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat buat Ibu," sahut Ustadzah.
“Tapi setelah mendengar ceramah Ustadzah barusan, saya mulai bisa memberanikan diri untuk memberitahu, Ustadzah… Bahwa, eehmmm… sebelumnya saya mohon maaf kalau sampai sekarang belum bisa memberitahu Ustadzah.”
“Beritahu saya aja… karena kebahagiaan Ibu, Insya Allah jadi kebahagiaan saya juga," sahut Ustadzah.
“Baiklah Ustadzah, bahwa sebenarnya dalam dua tahun ini, saya sudah menjadi istri kedua dari suami Ustadzah."
Istri Kedua-Ketiga dari Suami Sang Ustadzah
Mendengar cerita Ibu itu, Ustadzah seketika pingsan. Ternyata Ustadzah sendiri belum siap menerima kenyataan kalau hal itu menimpa dirinya. Tak lama kemudian Ustadzah siuman, terus dikasih minum oleh madunya sambil diajak istighfar…!!!
Setelah istighfar dan tenang, akhirnya Ustadzah berkata kepada madunya, “Maafkan saya adinda… ternyata hati ini tidak sekuat batu, tapi sekarang saya sudah faham dan harus ikhlas menerimanya.”
Sambil berpelukan, Ustadzah berkata, “Kita harus menjadi istri-istri yang sholehah.” Kemudian Ustadzah berdiri menggandeng madunya dan melanjutkan ceramahnya dengan mengatakan ini salah satu contoh isteri-isteri yang sabar lillahi ta’ala….
Sontak para jamaah terharu. Salah seorang ibu muda yang cantik menangis terseguk kemudian berdiri mengacungkan tangan.
“Ya silakan Ibu.., Apa yang mau ditanyakan…?," tanya Ustadzah.
Si ibu ini dengan air mata bercucuran berkata, “Ya ustadzah, saya tidak tahu apakah saya ini menangis sedih atau bahagia melihat Ustadzah dan madunya kompak. Saya tidak tahu apakah saya bisa kuat karena ternyata saya adalah istri ketiga dari suami Ustadzah…”
Tiba-tiba gubrak Ustadzah pingsan lagi disusul madunya…!!!
Tidak lama kemudian Ustadzah dan madunya siuman, terus dikasih minum sambil diajak istighfar....!!!,
Setelah istighfar dan tenang,... akhirnya Ustadzah berkata, "Saya ... Adinda-adinda.., ternyata hati ini tidak sekuat batu..,tetapi sekarang saya sudah faham dan harus ikhlas menerimanya.”
Setelah merasa tenang dan kuat, kemudian Ustadzah berdiri menggandeng madu-madunya dan melanjutkan ceramahnya dengan mengatakan ini salah satu contoh isteri-isteri yang sabar lillahi ta’ala…
Sontak para jamaah terharu…!!!,
Salah seorang ibu muda yang cantik kemudian berdiri mengacungkan tangan.
Tiba-tiba…!!!, gubraaaaak..... Ustadzah pingsan lagi, padahal Ibu itu belum bertanya.
Acara tetap dilanjutkan, salah seorang panitia bertanya, “Iya silakan Ibu, apa yang mau ditanyakan.., barangkali saya bisa menjawab.”
Ibu itu sambil menahan sesuatu berkata, "Maaf, saya hanya mau tanya toiletnya sebelah mana ya. Saya sudah kebelet dari tadi…!!!”
He..., he... he..., heeeee...
*) Hati-hati jika berceramah, agar tidak mengalami kejadian seperti Ustadzah dalam fragmen tersebut. Semoga kita dan keluarga tidak mengalaminya.
*) Dua tahun ini kita susah senyum karena pakai masker, gaeess! Habis PPKM yang terus diperpanjang...