Istri harus Dapat Izin Suami, Ini Pesan Rasulullah
Tentang kemewahan dan Kebahagiaan. Kebagiaan hidup dalam rumah tangga menjadi faktor penting. Inilah yang menjadi anjuran Islam agar meraih kejayaan diawali dari pribadi yang tangguh dan bahagia.
Hidup kita itu sebaiknya ibarat “Bulan dan Matahari” dilihat orang atau tidak ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak ia tetap menerangi. Diterimakasihi atau tidak ia tetap bahagia.
Nah, untuk menjaga keharmonisan rumah tangga harus dipahami beberapa hal. Di antaranya, seorang istri harus mendapat izin dari sang suami dalam segala hal.
Termasuk bila hendak kelaur rumah, izin suami adalah penting. Hal itu sesuai dengan pesan Rasulullah.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُوْمَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَلاَ تَأْذَنَ فِى بَيْتِهِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَمَا أَنْفَقَتْ مِنْ نَفَقَةٍ عَنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَإِنَّهُ يُؤَدَّى إِلَيْهِ شَطْرُهُ
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda :
"Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada di rumah, kecuai dengan seizinnya. Dan tidak boleh mengizinkan seseorang masuk ke dalam rumahnya kecuali dengan seizinnya. Dan sesuatu yang ia infakkan tanpa seizinnya, maka setengahnya ( pahala ) harus dikembalikan pada suaminya." (HR. Bukhari no . 5195 )
Jadilah Orang yang Beruntung
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
ﻳﺎ إﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﺑﻊْ ﺩﻧﻴﺎﻙ ﺑﺂﺧﺮﺗﻚ ﺗﺮﺑﺤﻬﻤﺎ ﺟﻤﻴﻌًﺎ، ﻭﻻ ﺗﺒﻴﻌﻦ ﺁﺧﺮﺗﻚ ﺑﺪﻧﻴﺎﻙ ﻓﺘﺨﺴﺮﻫﻤﺎ ﺟﻤﻴﻌًﺎ.
" Wahai anak Adam, jual-lah duniamu demi akhiratmu, niscaya engkau akan beruntung mendapatkan keduanya semuanya, dan jangan sekali-kali menjual akhiratmu demi duniamu sehingga engkau akan merugi dua-duanya semuanya."
(Al-Hasan al-Bashry Rahimahullah, Shifatus Shafwah jilid 3 hlm. 165 )
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita menjadi orang-orang yang selalu beruntung di dunia juga beruntung di akhirat.Semoga bermanfa'at bagi kita sekalian." Demikian pesan Ustadz Keman Almaarif.
Sang ustadz melanjutkan pesannya:
Dikawal banyak bodyguard bukan jaminan keamanan. Tetapi rendah hati, bersikap ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.
Obat dan vitamin mahal bukan jaminan kesehatan. Tetapi pola hidup sehat, jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur, itulah kunci hidup sehat.
Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Tetapi saling mengasihi, menghormati, dan mema'afkan, itulah kunci keluarga bahagia.
Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Tetapi selalu bersyukur, suka berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.
Kaya-raya bukan jaminan hidup terhormat. Tetapi jujur, sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.
Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tetapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak Sahabat.
Kosmetik mahal bukan jaminan kecantikan. Tetapi selalu ikhlas, semangat, kasih, ceria, ramah, dan senyuman, itulah kunci kecantikan.
Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Tetapi hati yang damai, penuh kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa. Selalu berbuat kebajikan, selalu bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Amin," tutur Ustadz Keman Almaarif, dari Jombang.
Advertisement