Istri Dibakar Suami, Luka Bakar Ditambal Pakai Daging Paha
Masih ingat kasus istri dibakar suami di sebuah rumah kos di Ketintang, Surabaya? Korban bernama Putri Nalurita. Usianya baru 19 tahun. Ia dibakar suaminya, Purwanto, 47 tahun, pada 15 Oktober 2019.
Pertengkaran pasangan ini dipicu kecemburuan Purwanto kepada sang istri. Tak tahan dengan sikap buruk suaminya, Putri Nalurita memang sempat minta pisah.
"Sama bapak-bapak Go-Food (aplikasi pesan makanan) cemburu. Saya di kurung di dalam kamar kos, nggak boleh keluar rumah," beber Putri Nalurita.
Nahas, Purwanto yang gelap mata nekat membakar kasur di kamar kos hingga api menyambar tubuh istrinya.
Tangan Purwanto sendiri juga ikut terbakar. Namun, menurut penuturan Putri Nalurita, suaminya justru sengaja menaruh tangannya yang terbakar ke wajah ibu satu anak itu.
Saat pertengkaran orangtuanya, Clara Atinka, anak dari pernikahan pertama Putri Nalurita tengah tidur di kasur. Beruntung balita 17 bulan itu berhasil diselamatkan neneknya, Sumiyati. Namun sang anak sudah terlanjut menghirup asap pekat dari kasur yang terbakar.
Putri Nalurita dinyatakan menderita luka bakar 16 persen. Ia dirawat intensif selama 22 hari di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Setelah kondisinya berangsur membaik, ia melakukan rawat jalan.
Awalnya, Putri Nalurita dan sang ibu sempat kos di Jalan Darmawangsa, Surabaya. Namun, biaya hidup yang dirasa mahal, akhirnya ibu dan anak ini memutuskan pulang ke kampung halamannya di Tuban. "Ngekos dan biaya hidup di Surabaya nggak cukup sehari Rp100 ribu," ungkap Putri Nalurita.
Di Tuban, Putri Nalurita sesekali diperiksa bidan setempat yang dibimbing dokter RSUD Dr. Soetomo melalui telepon. Pasalnya, luka bakar Putri Nalurita belum sepenuhnya kering.
Leher dan telinga kanannya masih diperban karena luka bakar yang parah. "Saraf di leher dan pita suara saua kena. Dulu, suara saya tidak begini. Telinga saya juga masih keluar cairan," tutur Putri Nalurita dengan suara parau.
Dada kanan Putri Nalurita juga ikut terbakar. Dokter mencangkok kulit pahanya untuk menutupi kulit dadanya.
Namun akibat luka bakar itu, air susu ibu (ASI) sudah tidak bisa keluar. Putri Nalurita harus keluar duit untuk membeli susu formula untuk anaknya. Keluhan lainnya, Putri Nalurita juga kerap sulit bernapas dan merasakan sesak.
Meski kini hidupnya menderita, Putri Nalurita mengaku tak dendam dengan suaminya. Ia hanya ingin Purwanto mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
Berbeda dengan Putri Nalurita, Sumiyati masih belum bisa menerima kenyataan pahit putrinya. "Wajar ya, ibu yang melahirkan dan meawat saya aja nggak pernah menganiaya. Ini orang yang baru kenal sudah bakar saya," tutur Putri Nalurita.
Mungkin penuturan Putri Nalurita ini bisa dijadikan pelajaran agar tidak berkenalan dengan sembarangan orang di media sosial. Putri Nalurita berkenalan dengan Purwanto lewat aplikasi jodoh. Empat bulan kenalan, pasangan beda usia 28 tahun ini memutuskan untuk menikah.
Status Putri Nalurita adalah janda beranak satu. Mantan suami Putri Nalurita telah meninggal dunia akibat tersapu tsunami di Palu.
"Kasihan anak saya masih trauma. Ia suka nangis kalau ketemu bapak-bapak gitu," tutur Putri Nalurita.
Kini di kampung halaman, Putri Nalurita bersama sang ibu dan anaknya hidup pas-pasan. Rumah mereka terbuat dari dinding kayu dan lantainya beralaskan tanah. Sumiyati yang sebelumnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga juga terpaksa berhenti bekerja karena harus merawat Putri Nalurita dan cucunya.
Advertisement