Istiqomah Lebih Hebat dari Seribu Karomah, Ini Penjelasannya
"Tuanku, Engkau bisa berjalan di atas air...." Murid-muridnya berkata dengan kekaguman kepada Syaiikh Jumadil Qubra.
" Itu bukan apa-apa. Sepotong kayu juga bisa," Syeikh Jumadil Qubra menjawab pertanyaan muridnya.
Murid: "Tetapi engkau juga bisa terbang ke angkasa."
Syaikh Jumadil Qubra : "Demikian juga burung-burung itu bisa terbang".
Murid : "Engkau juga bisa bepergian ke Ka’bah dalam sedetik."
Syaikh Jumadil Qubra : "Setiap Jin yang kuat pun akan mampu pergi dari india ke Demavand dalam sedetik."
Murid : "Engkau juga kebal senjata dan kebal api."
Syaikh Jumadil Qubra : "Batu karang di pantaipun bisa kebal seperti itu.”
"Kalau begitu. Apa kehebatan seorang manusia sakti yang sebenarnya.…?" Murid-muridnya ingin tahu.
Syaikh Jumadil Qubro tersenyum lalu dan menjawab :
"Manusia sakti ialah mereka yang bisa menjaga hatinya agar tidak berpaling kepada sesuatupun selain Allah. Hatinya selalu Dzikrulloh dalam keadaan apapun, sehingga bisa bersabar ketika di uji dan bisa bersyukur ketika diberi rizeki. Dengan dzikirnya maka rasanya rata datar seperti air sehingga tidak senang ketika dipuji dan tidak sakit hati ketika dihina. Dengan dzikrulloh maka ia bisa terbang hijrah dari kegelapan perbuatan dosa kejalan ketaqwaan penuh cahaya. Dan kebal dari segala godaan setan. "
Maka Istiqomah itu lebih hebat dari 1.000 Karomah.
Di zaman Sayyid Jumadil Qubro beliau dijuluki ( Pandito Ratu ) karena mempunyai ilmu rahasia kaysaf laduni yang langsung dari Allah, Seperti Nabi Khidir AS. Yang mengetahui hal gaib dan ilmu-ilmu rahasia yang tidak diketahui oleh umum, Syeikh Sayyid Jumadil Qubro merupakan tokoh kunci proses islamisasi di pulau tanah Jawa yang hidup sebelum walisongo. Beliau seorang Qutubul Alimin wali mursyid Agung Sultan Aulia terbesar di zamannya. Penyebar Islam pertama yang mampu menembus dinding kebesaran kerajaan Majapahit. Syeikh Sayyid Jumadil Qubro adalah cucu ke-18 Rasulullah Muhammad Saw. dari garis Sayidah Fatimah Az Zahra.
Waspadalah setan selalu menggoda kita
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ أَحَالَ لَهُ ضُرَاطٌ حَتّٰى لَا يَسْمَعَ صَوْتَهُ فَإِذَا سَكَتَ رَجَعَ فَوَسْوَسَ فَإِذَا سَمِعَ الْإِقَامَةَ ذَهَبَ حَتّٰى لَا يَسْمَعَ صَوْتَهُ فَإِذَا سَكَتَ رَجَعَ فَوَسْوَسَ
Dari Abu Hurairah dari Nabi Saw, beliau bersabda :
" Setan apabila mendengar adzan, maka kentut akan membuatnya lari terbirit-birit sehingga tidak mendengar suaranya lagi. Setelah adzan selesai, dia kembali lagi untuk mengganggu. Begitu juga apabila mendengar iqamat. Dia akan lari sehingga tidak mendengarnya lagi, dan apabila iqamat selesai, dia kembali sekali lagi untuk mengganggu." (H. R. Muslim no . 882)
Meminta dihalalkan kepada orang yang didhalimi
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَحَدٍ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَىْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ، قَبْلَ أَنْ لاَ يَكُوْنَ دِيْنَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ، إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ، وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda :
" Barang siapa berbuat dholim kepada seseorang, yang berkaitan dengan kehormatan atau sesuatu apapun, hendaklah dia meminta halal darinya pada hari ini, sebelum ( datang hari Kiamat ) yang tidak ada Dinar dan Dirham. Jika dia memiliki amal sholih diambil darinya seukuran kedholimannya. Jika dia tidak memiliki kebaikan-kebaikan, diambil kesalahan-kesalahan orang yang didholimi lalu ditimpakan padanya. " (H. R. Bukhari no . 2449 )
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu Dzikrullah, selalu mendapat ridho dari Allah Swt. Amin!". Demikian pesan Ustadz Keman Almaarif dari Jombang.