Istiqomah Beribadah Merupakan Anugerah Allah Ta'ala!
Hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala (SWT) yang memberi kemampuan kita bekerja dan melakukan segala aktivitas sehari-hari. Termasuk dalam beribadah dan beramal saleh.
Amal ibadah yang meskipun sedikit atau kecil tapi bila dilakukan secara ajek, kontinyu, atau terus-menerus, justru lebih bagus. Lebih bagus ketimbang amal sebanyak-banyaknya tapi cuma sekali.
Itulah yang disebut istiqomah. Istiqomah itu anugerah dari Allah, taufik dari Allah Ta'ala.
Bukan karena kecerdasan seseorang, bukan karena kepandaian seseorang, bukan karena retorika dia.
Kontinyu Beribadah
Tidak, semua taufik dari Allah 'azza wajalla. Sehingga, jalani asbab supaya istiqomah.
Dan terus memohon ke istiqomahan kepada Allah, memohon taufik hidayah kepada Allah. Dan ber-ta'awun dari semua asbab penyimpangan-penyimpangan.
Jangan merasa aman dari keadaan yang ada.
Memohonlah kepada Allah untuk istiqomah di atas agamaNya hingga kematian tiba...
Allah سبحانه وتعالى berfirman,
وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
“Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran : 102)
Ayat ini mengandung perintah untuk berpegang teguh dengan Islam hingga kematian. Tidak boleh terluput dari seorang muslim semenjak ia baligh hingga wafat.
Wajib bagi seorang muslim untuk mengenal agamanya. Berpegang teguh dengannya dan memohon kepada Allah untuk istiqomah di atasnya hingga kematian tiba.
إِنَّ العبد لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ العبد لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا،
“Sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka dengan itu ia memasukinya. Dan sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka dengan itu ia memasukinya.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Bertakwalah kepada Allah. Berpegang teguhlah dengan agama kalian. Jangan sampai kalian wafat kecuali di atasnya. Sehingga kalian masuk ke dalam surga. Janganlah lalai, karena ujian di atasnya itu berat. Dan hal yg menyebabkan seseorang menyimpang itu sangatlah banyak.
الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Amal itu tergantung akhirnya.”
Kita memohon agar Allah mewafatkan kita dalam keadan husnul khotimah.
يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
“Wahai Dzat yang Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Aamiin ya Rabbal'Alamiin..
بَارَكَ اللهُ فِيْك...