Istimewanya Ranah Minang Kala Ramadan, Pokoknya Menyesal Kalau Tak Bertandang
Mengisi Ramadan dengan berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar) adalah pilihan yang sangat tepat. Sebab, Ranah Minang memiliki suasana berpuasa yang berbeda dengan daerah lain. Terlebih, Sumbar terkenal kulinernya khas.
Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan, paket-paket menarik tersedia bagi wisatawan yang ingin menuju ke Sumatera Barat. Harganya terjangkau. Akomodasinya dijamin bikin para wisatawan pulang dengan senyum lebar.
“Paket perjalanan sudah tersedia bagi yang ingin membuat berwisata ke Sumbar di bulan Ramadan. Paket murah ini, bisa dinikmati dengan menginap di hotel bintang empat di Kota Padang dan Bukittinggi. Tanggalnya, 17 Mei hingga 14 Juni. Kemenpar sendiri kerjasama dengan Ghina Holiday Indonesia dan Ero Tour untuk menyidiakan paket Pesona Ramadan 2018 di Sumbar,“ ujar Pitana, didampingi Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni, di Jakarta, Sabtu (26/5).
Selama berada di Sumbar, wisatawan akan diajak ke Bukittinggi, sambil menikmati Lembah Anai. Kemudian singgah di Padang Panjang dengan keelokan daerah dan melihat dokumentasi kebudayaan Minangkabau.
Wisatawan, juga akan dibawa menikmati Istano Pagaruyung di Batusangkar. Serta, merasakan sensasi belanja di Pasar Bukittinggi dengan kuliner dan pilihan fashion. Sedangkan di Padang, wisatawan bisa menikmati kuliner di Pantai Padang dan sensasi malam di Jembatan Siti Nurbaya.
Soal harga, ada beberapa pilihan, yakni rombongan 2-3 orang (Rp 1.415.000/orang/pax), ada untuk 4-9 orang, 10-15 orang dan kelompok besar. Harga bervariasi dan lebih murah bila dengan anggota lebih banyak.
Sementara Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni menambahkan, Sumatera Barat selalu mampu membuat wisatawan penasaran.
“Suasana puasa di Sumatera Barat akan sangat berbeda. Ranah Minang juga memiliki kelebihan yang telah diakui di Indonesia, bahkan dunia. Yaitu kenikmatan kulinernya. Siapa pun pasti tertarik untuk datang ke sini,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi para industri pariwisata di Sumbar yang sama-sama mendukung program Pesona Ramadan 2018. Menpar Arief Menyebut, Sumbar punya pasar yang besar untuk menarik wisatawan muslim. Baik wisatawan mancanegara ataupun wisatawan nusantara.
“Sumbar punya potensi alam dan budaya yang berlimpah. Sumbar harus siap dengan komitmen untuk memajukan pariwisata dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” kata Arief Yahya.
Lebih lanjut Arief Yahya mendorong Pemda Sumbar sebagai CEO, khususnya Kadispar, untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dari pasar dan regional, jika Indonesia tumbuh 22%, maka Sumbar harus tumbuh lebih dari itu.
Menpar juga menekankan pentingnya Digital Tourism, Sharing Economy, Komitmen CEO, Indonesia Incorporated (Sumbar Incorporated), menjadikan Pariwisata sebagai leading sector.
Dalam mendukung wisata halal, ia menyebutkan tantangan lain yang dihadapi yaitu adanya sertifikasi untuk sarana pendukung seperti hotel dan restauran sebagai bentuk jaminan mutu.
"Kemenpar sudah berkomitmen mengembangkan wisata halal sehingga arahan mau dibangun ke mana akan secepat mungkin diselesaikan agar di daerah pun pengembangannya terarah termasuk masyarakat dapat berperan di dalamnya," katanya. (*)
Advertisement