Istighfar, Lebih Disenangi Allah dari Muslim yang Berpuasa
Prof Muhammad Quraish Shihab menyampaik sejumlah pesan Ramadan, dalam podcatnya. Dijelaskan, ada dua hal dalam khotbah Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW) yang hendaknya dilakukan di bulan Ramadan.
Pertama, menjadikan Allah ridha, berkenan dan menerima kita dengan baik. Kedua, memohon maghfirah-Nya. (Ampunan-Nya).
Apa itu maghfirah (? Maghfirah memiliki dua makna. Pertama, menutupi dan yang kedua mengobati luka, memperbaiki atau menyembuhkan penyakit.
Banyak yang Allah tutupi. Dia menutupi isi perut kita. Dia menutupi isi hati kita yang berupa kebencian dan iri hati. Sehingga orang yang tertuju kepadanya, sifat buruk ini tidak mengetahuinya.
Allah juga menutupi keburukan-keburukan kita. Dan yang populer mengenai kata istighfar ini adalah menutupi dosa-dosa kita. Lakukanlah introspeksi, lalu mohon segala hal yang buruk ditutupi oleh Allah SWT.
Selain itu, carilah apa kekurangan dan penyakit yang Anda derita, lalu memohon kepada Allah agar diobati. Itu yang disenangi oleh Allah dari seorang muslim yang sedang berpuasa.
Istighfar adalah sesuatu yang mutlak kita lakukan. Nabi Muhammad SAW pun menyatakan, Nabi Agung itu dan telah terbebaskan oleh Allah dari segala noda dan dosa, masih menyatakan, aku beristighfar tiap hari, tidak kurang dari 70 kali. Maka, apa yang kita lakukan sebagai umatnya yang bergelimang dosa ini?
Demikian penjelasan Prof M Quraish Shihab, pakar Tafsir Al-Quran Al-Misbah, dalam podcast khusus kepada umat Islam.
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'la bisshawab.