Istighfar atau Shalawat Mana Lebih Utama? Ini Jawaban Mengejutkan
Lebih utama manakah antara istighfar atau shalawat?
Imam Muhammad Ibn Ahmad al-Ramliy atau Imam Ar-Ramli ( 957 H ), ulama mazhab Syafi'i yang digelari Syamsuddin ( mataharinya agama ) dan masyhur dikenal sebagai Imam Syafi'i kecil, pernah ditanya :
" Lebih utama mana antara menyibukkan diri membaca Istighfar dengan membaca Sholawat pada Nabi SAW ? Atau jawabannya dikondisikan ; bagi orang yang banyak berbuat ta'at, maka baca Sholawat lebih utama, sementara orang yang banyak berbuat maksiat, membaca Istighfar lebih utama ? "
Kemudian Imam al-Ramliy menjawab, :
" Menyibukkan diri dengan membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. lebih utama daripada menyibukkan diri membaca Istighfar secara mutlak. "
Habib Umar Bin Hafidz berkata :
“ Shalawat lebih utama daripada istighfar, jika memperbanyak sholawat maka Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan kedua orang tuamu lebih cepat dari air yang memadamkan api. "
KEUTAMAAN BACA ISTIGHFAR.
عَنْ أَبِىْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِيْنَ يَأْوِى إِلَى فِرَاشِهِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وأَتُوْبُ إِلَيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ رَمْلِ عَالِجٍ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ عَدَدِ وَرَقِ الشَّجَرِ .
Dari Abu Said Al-Khudriy beliau berkata, Rasulullah SAW. bersabda :
" Barang siapa yang mengucapkan ketika ia tinggal di hamparannya membaca : Astaghfirulloohal ‘adiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa-atuubu ilaiih ( Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung yang tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Hidup Yang berdiri sendiri dan saya bertaubat kepada-Nya ) tiga kali maka Allah mengampuni dosa-dosanya meskipun seperti buih lautan atau seperti bilangan ( jumlah ) pasir yang bertumpuk-tumpuk atau bilangan daun pohon-pohon. "
( H. R. Ahmad no.11372 )
Setiap umat Islam akan masuk surga kecuali yang enggan. Hal ini dijelaskan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dalam hadis.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ أُمَّتِى يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ، إِلاَّ مَنْ أَبَى. قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِى دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِى فَقَدْ أَبَى
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW. bersabda :
Setiap umatku masuk surga kecuali yang enggan, Para sahabat bertanya : Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan ? Nabi menjawab : Siapa yang taat kepadaku masuk surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia enggan.
( H. R. Bukhari no . 7280 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu taat kepada Rasulullah, semoga kita menjadi ahli Surga.bAamiin....!!!
Semoga Bermanfaat.