Istiadzah Taawwudz, Bernaung di Bawah Lindungan Allah Ta'ala
Setiap kali seorang Muslim yang baik mulai membaca ayat-ayat Al-Quran, mereka membaca “a’udzubillahi min as-syaithani ar-rajiem.”
Ini adalah ucapan isti’adzah atau disebut juga dengan ta’awwudz. Tujuan membaca isti’adzah ini untuk mohon perlindungan kepada Allah dan bernaung di bawah lindungan Allah dari kejahatan semua makhluk yang jahat.
Dalam Al-Quran surat (An-Nahl 16:98) disebutkan; Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Suatu hadits yang diriwayatkan dalam empat kitab Sunan dan menjadi hadits paling masyhur di bidangnya, diceritakan bahwa Rasulullah saw bila mengerjakan salat di sebagian malam harinya membuka salatnya dengan bertakbir, lalu mengucapkan: Mahasuci Engkau, ya Allah, Mahasuci nama-Mu dan Maha Tinggi keagungan-Mu: tiada Tuhan selain Engkau.
Kemudian beliau mengucapkan, "Tidak ada Tuhan selain Allah," sebanyak tiga kali, lalu membaca doa berikut: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, yaitu dari kesempitan, ketakaburan, dan embusan rayuannya."
Imam Nasai sendiri meriwayatkan melalui hadis Zaidah ibnu Qudamah, ketiga-tiganya dari Abdul ibnu Umair. dari Abdur Rahman ibnu Abu Laila, dari Mu'az ibnu Jabal ra yang menceritakan, "Ada dua orang lelaki bertengkar di hadapan Nabi Saw, lalu salah seorang dari mereka tampak sangat emosi hingga terbayang olehku seakan-akan salah seorang dari keduanya mencabik-cabik hidungnya karena tiupan amarah.
Saat itulah Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui suatu kalimat; seandainya dia mengucapkannya, niscaya akan lenyaplah amarah yang menguasai dirinya'. ”Mu'az ibnu Jabal ra bertanya, "Apakah kalimat itu, wahai Rasulullah?”
Nabi saw menjawab, "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari godaan setan yang terkutuk."
Perawi mengatakan, "Lalu Mu'az memerintahkan orang yang meluap amarahnya itu untuk membacanya, tetapi dia menolak, akhirnya dia makin bertambah emosi."
Manusia sungguh menghadapi godaan setan terkutuk, terus menerus, kapan saja, di mana saja. Dan godaan ini bisa datang dari seluruh makhluk yang jahat, baik yang tampak maupun yang tidak tampak! Maka bacalah isti’adzah mohon perlindungan Allah dari godaan makhluk jahat.
Ketika Anda memulai pekerjaan, mohonlah perlindungan Allah dengan melalui isti’adzah. Ketika sedang marah, bacalah isti’adzah! Ketika sedang tergoda untuk berbuat kerusakan seperti menguasai harta, mengumbar fitnah, menyebar berita bohong atau hoax, menyerang untuk menghancurkan jati diri orang lain, bacalah isti’adzah!
Ketika Anda hendak berbuat kebaikan lalu setan berbisik di hati Anda untuk mencegah perbuatan baik Anda seperti sadaqah, membantu orang lain, menyingikirkan halangan di jalan, meredam emosi dan amarah, membuang sampah di tempatnya, enggan bersyukur atas nikmat Allah, bacalah isti’adzah!
Semoga Allah melindungi kita, makhluk-Nya.
KH Abdul Halim Mahfudz
(Pengasuh Pesantren Cukir, Jombang, Jawa Timur).
Advertisement