Istana Maimun: Magnet Historis, Pengaruh Islam, Penjaga Budaya yang Selalu Pas Diuntai Saat Ramadan
Ramadan di Medan, Sumatera Utara itu ternyata seru loh! Selain Masjid Raya Medan yang terkenal itu, ada satu lagi nih bangunan bersejarah yang bisa dikunjungi.
Kalau nggak percaya, coba deh tengok Istana Maimun. Lokasinya berdekatan dengan Ramadan Fair di Medan. Berdekatan juga dengan Masjid Raya Medan. Bangunan bersejarah ini terletak di pusat Kota Medan, sehingga sangat mudah dijangkau.
"Setiap hari selalu saja ada wisatawan. yang datang berkunjung ke sana," tutur Ketua sekaligus Koordinator Umum GenPI Sumut Fitato.
Magnetnya memang besar. Ada nilai historisnya. Sejarahnya. Ceritanya pun sangat menarik untuk disimak.
Peninggalan Deli ini pertama kali dibangun pada 1888. Selesainya 1891. Pendirinya, Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang merupakan keturunan raja ke-9 Kesultanan Deli.
"Saat di Istana Maimun, semua orang pasti akan merasakan budaya melayu yang kental dari gaya bangunannya," tambahnya.
Terlihat juga pengaruh Timur Tengah yang tampak pada bagian atapnnya.
Sementara, sentuhan budaya Eropa tampak pada lampu, meja, pintu, dan jendela.
Hal itu terlihat dari dominasi warna kuning pada bangunan istana. Desainnya yang unik juga merupakan paduan dari sentuhan budaya Belanda, Spanyol, India, Turki, dan Italia.
"Pengaruh Islam juga terlihat jelas pada lengkungan atapnya. Bentuk lengkungannya sangat populer di kawasan Timur Tengah seperti India dan Turki," urai Fitato.
Eksploring Istana Maimunnya juga seru. Maklum, Istana Maimun punya tiga bagian keren. Yang pertama adalah bangunan utama. Sementara dua bangunan lainnya terpecah di sayap kanan dan sayap kiri.
Pada bangunan utama, terdapat ruangan yang besar yang dulu kala digunakan untuk kegiatan adat kerajaan. Sekarang, di ruangan ini, kita bisa melihat koleksi peninggalan kerajaan, seperti kursi, meja, lemari.
"Masuknya juga murah kok. Cuma Rp5000," terang pria yang pernah berprofesi sebagai jurnalis foto itu.
Lantas bagaimana dengan wisatawan milenial? Yang ingin narsis? Selfie? Mejeng dengan pakaian adat Melayu?
Nah, bagi yang ingin tetap eksis, Istana Maimun juga menyediakan jasa penyewaan baju adat loh. Posenya pun bisa diset bagai raja atau ratu Melayu.
Selain itu, di komplek Istana Maimun wistawan juga bisa melihat Meriam Puntung. Konon, meriam ini adalah jelmaan dari Mambang Khayali, adik Putri Hijau dari Kerajaan Deli Tua.
Ia berubah menjadi meriam saat mempertahankan istana dari serbuan Raja Aceh, akibat pinangannya ditolak oleh Putri Hijau yang cantik.
Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung mengapresiasi atraksi Pesona Ramadan di Istana Maimun Medan. Mantan Dirut PT Telkom itu menyebutkan, jika atraksi itu merupakan sebuah wujud kreativitas dari warga Medan dalam memberikan apresiasi kepada tamu yang datang.
"Karena produk budaya, maka kekuatan istana Maimun adalah karya budayanya. Silakan berlibur dan nikmati Pesona Ramadan dan Pesona Lebaran ke Istana Maimun. Salam Pesona Indonesia,' kata Menpar. (*)
Advertisement