Istana bagi Pemaaf, Rasulullah pun Tertawa di Depan Sayidina Umar
Pada suatu hari, Rasulullah SAW. sedang berkumpul dengan para sahabatnya.
Di tengah perbincangan dengan para sahabat, tiba-tiba Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) tertawa ringan sampai terlihat gigi depannya.
Sayyidina Umar r.a. yang berada di situ, bertanya:
" Apa yang membuatmu tertawa wahai Rasulullah ? "
Rasulullah SAW. menjawab :
" Aku diberitahu Malaikat, bahwa pada hari Kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala di hadapan Allah SWT. "
" Salah seorang mengadu kepada Allah sambil berkata :
" Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku."
Allah SWT. berfirman :
" Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun?"
Orang itu berkata :
" Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya."
Sampai di sini, mata Rasulullah SAW. berkaca-kaca.
Rasulullah SAW. tidak mampu menahan tetesan airmatanya.
Beliau menangis....!!!
Lalu, beliau Rasulullah berkata:
" Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yg memikul dosa-dosa nya."
Rasulullah SAW. melanjutkan kisahnya.
Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi :
" Sekarang angkat kepalamu....!!! "
Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata:
" Ya Rabb, aku melihat di depan ku ada istana-istana yang terbuat dari emas, dengan puri dan singgasananya yang terbuat dari emas dan perak bertatahkan intan berlian....!!! "
" Istana istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?".
"Untuk orang shiddiq yang mana, ya Rabb ? "
*" Untuk Syuhada yang mana, ya Rabb ?"
Allah SWT. berfirman :
" Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."
Orang itu berkata :
" Siapakah yang mampu membayar harganya, ya Rabb ?"
Allah berfirman :
" Engkaupun mampu membayar harganya."
Orang itu terheran-heran, sambil berkata :
"Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?"
Allah berfirman :
"Cara-cara nya, engkau MAAF-kan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku."
Orang itu berkata :
" Ya Rabb, kini aku memaafkannya."
Allah berfirman :
" Kalau begitu, gandeng tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk Surga bersamamu....!!!."
Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah SAW berkata :
" Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian saling berdamai dan memaafkan, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum Muslimin."
( Kisah di atas terdapat dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang Shahih.)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, suka minta maaf, suka memaafkan, semoga kita mendapat ridha-Nya. Aamiin....!!!
Semoga Bermanfaat.