Israel Wujudkan Penerbangan Langsung Haji ke Saudi? Ini Kendala!
Umat Islam di negeri Israel memang minoritas. Namun, mereka sesungguhnya berkeinginan untuk bisa menjalankan ibadah haji, dengan penerbangan langsung dari negerinya ke Arab Saudi. Sayangnya, hal itu belum bisa diwujudkan selama ini.
Meski begitu, Pemerintah Israel berharap warga minoritas Muslim di negara itu dapat terbang langsung ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji tahun depan. Hal itu menjadi cita-cita, setelah Kerajaan Arab Saudi mengisyaratkan keterbukaan baru saat menjamu Presiden AS Joe Biden.
Saudi sebelumnya mengatakan wilayah udaranya akan terbuka untuk semua maskapai termasuk pesawat Israel, yang sebelumnya memiliki koridor Saudi hanya untuk tujuan Teluk. Izin juga diberikan bagi maskapai Israel untuk tujuan Asia.
Esawi Freij, menteri kerja sama regional Israel, mengatakan keputusan Saudi menunjukkan upaya yang didorong AS untuk menggerakkan negara-negara menuju hubungan yang lebih normal.
Mengubah Mimpi jadi Nyata
"Ini mengubah mimpi menjadi kenyataan bagi umat Islam seperti saya," kata Freij, dikutip Minggu 17 Juli 2022.
"Saya percaya bahwa, dalam setahun, warga Muslim Israel akan dapat terbang dari Ben Gurion (bandara dekat Tel Aviv) ke Jeddah dan dari sana ke Mekah untuk memenuhi tugas hajinya," kata Freij kepada Kan.
Freij sebelumnya mengatakan, dia telah meminta Arab Saudi untuk menerima penerbangan langsung dari Tel Aviv bagi warga Muslim. Israel juga telah meminta izin yang diperluas untuk maskapai mereka untuk terbang di atas tanah Saudi ke tujuan Asia.
Saat ini, Arab Saudi menerima jamaah haji asal Israel ke Makkah tetapi mengharuskan mereka untuk melakukan perjalanan melalui negara ketiga, yang menurut Frej bisa menghabiskan biaya hingga $11.500 atau Rp172 juta untuk perjalanan selama seminggu. Jika langsung, bisa lebih hemat separuhnya. Demikian dilansir Reuters, dikutip dari Times of Israel.