Israel Ucapkan Selamat Ramadhan, Jemaah Al Aqsa Dipukuli
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengucapkan selamat Ramadhan dalam rekaman videonya yang viral. Namun jemaah yang hendak tarawih di malam pertama Ramadhan mendapat kekerasan dari tentara Israel, Senin 11 Maret 2024.
Ucapan Ramadhan
"Israel menghormati kebebasan beribadah di Al Aqsa, dan semua tempat suci," katanya dalam video yang viral, pada Senin 11 Maret 2024.
Dalam pidato singkatnya ia juga menyinggung Al Quran sebagai sumber rujukan tentang Ramadhan. "Sebagai waktu yang tepat untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga," katanya.
Namun ia juga menebar ancaman dengan menyebut jika bulan Ramadhan mungkin juga bulan jihad. "Saya mengingatkan siapapun yang mencoba kami, kita siap, jangan membuat kesalahan," tandasnya.
Kekerasan di Al Aqsa
Meski menyebut penghormatan beribadah di Al Aqsa, faktanya banyak jemaah laki-laki mengalami kekerasan saat ingin tarawih di Masjid Al Aqsa, pada Senin 11 Maret 2024.
Laporan NPR menyebut, tentara Israel hanya mengizinkan lansia, anak-anak dan perempuan untuk masuk dan salat tarawih di dalam masjid.
Akibatnya, banyak warga yang salat tarawih di luar masjid. Sedangkan laporan VOA menyebut Israel melarang secara acak jemaah yang masuk ke dalam masjid, tanpa menyebutkan alasan yang jelas.
Dalam video juga terlihat kekerasan yang dilakukan tentara Israel pada jemaah Masjid Al Aqsa di Tepi Barat, Palestina.
Serangan di Gaza
Sementara, gencatan senjata yang dijanjikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk wilayah Gaza jelang Ramadhan, belum juga muncul.
Warga Gaza masih menghadapi serangan Israel dan juga bencana kelaparan, terutama di wilayah utara.
Hingga kini sebanyak 31.045 korban jiwa, di Gaza sejak serangan Israel 7 Oktober 2023 lalu. Sebanyak 72.654 warga mengalami luka.
Advertisement