Israel Serang Jemaah Idul Adha di Al Aqsa, MUI Serukan OKI Buat Aliansi Lawan Israel
Intimidasi dan serangan yang dilakukan militer Israel pada Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa, Jerusalem, disebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai bukti bentuk kebencian terhadap Islam atau Islamofobia. MUI juga meminta agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) membentuk aliansi negara-negara untuk memberikan tekanan pada Israel.
Pernyataan MUI
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri Dan Kerjasama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim, dalam keterangan tertulisnya.
"Memperhatikan pola serangan Israel yang diarahkan kepada umat Islam yang akan dan sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa, maka tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa serangan Israel itu juga mengandung motif kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamofobia)," katanya dikutip dari Antara, pada Selasa 18 Juni 2024.
Ia juga menyebut, terdapat kombinasi sistemik antara zionisme, rasisme dan imperialisme yang didukung oleh Amerikanisme-imperialistik di balik serangan Israel terhadap umat Islam yang hendak Salat Ied di Masjid Al Aqsa.
Selain itu, di kesempatan yang sama, MUI juga melempar kecaman terhadap sikap Israel yang mengabaikan keputusan Lembaga dunia Mahkamah Internasional ICJ, sebagai kepanjangan tangan dari hukum internasional. "Serta catatan-catatan penting ICJ (Mahkamah Internasional), langkah ICC (Mahkamah Pidana Internasional) dan juga kesepakatan dan resolusi PBB apapun," lanjutnya.
Kebiadaban dan impunitas Israel atas hukum internasional menurutnya tetap berlanjut meski Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi gencatan senjata tiga fase yang diajukan oleh Amerika Serikat, sebelumnya.
Boikot Negara
Menurutnya, dibutuhkan berbagai langkah baik dalam hal diplomasi, militer atau ekonomi, untuk menekan Israel agar menghentikan aksi genosida di Gaza.
Ia berharap, tekanan seperti boikot tak hanya diberikan kelompok masyarakat, tapi juga dilakukan oleh negara, terutama negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Beberapa negara anggota OKI yang selama ini terus speak up (angkat bicara) secara tegas soal kekejaman Israel ini, diharapkan segera bisa melakukan koordinasi membuat aliansi melawan Israel," imbuhnya.
Serangan Israel di Masjid Al Aqsa
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan pasukan Israel menyerang Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa, pada Minggu 16 Juni 2024, pagi.
Mereka menyerang jemaah dalam perjalanan datang dan pulang, juga mempersulit serta mencegah Jemaah terutama laki-laki muda untuk masuk Al Aqsa.
“Pada dini hari, pasukan pendudukan memasuki halaman Masjid Al Aqsa, memeriksa identitas jamaah, menghalangi pergerakan mereka, dan mencegah banyak pemuda masuk sehingga memaksa mereka untuk salat di luar pintu masjid,” tambah laporan itu.
Serangan juga dilakukan pada Jemaah Masjid Ibrahimi di Hebron, bagian selatan Tepi Barat. Kepala Departemen Wakaf Hebron, Ghassan Al-Rajabi, kepada Anadolu mengatakan jika tindakan Israel bertujuan untuk mencegah akses warga Palestina ke tempat-tempat suci, khususnya Masjid Ibrahimi.
Advertisement