Isra’ Mi’raj 27 Rajab, Bertepatan 13 atau 14 April 2018? Ini Penjelasannya
Pemerintah telah menetapkan hari Sabtu (14/4/2018), sebagai hari libur peringatan Isra' Mi'raj.
Bagi umat Muslim, Isra' Mi'raj adalah peristiwa penting, karena saat itulah Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu.
Memang, untuk jadwal libur Nasional soal hari besar itu sempat terjadi kebingunan di sebagian warganet. Namun, dijelaskan Afif Amrullah, Sekretaris Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, dalam hitungan kalender Lembaga Falakiyah menetapkan tepatnya pada malam tanggal 14 April 2018, bertepatan dengan tanggal 27 Rajab 1439 Hijriah.
Karena itu, bisa dimaklumi, bila di sejumlah masjid menggelar peringatan Isra’ Mi’raj pada malam tanggal 14 April, yakni hari Jumat (13/4) malam Sabtu (14/4).
Dijelaskan Afif, Lembaga Falakiyah PBNU mengeluarkan Ikhbar, awal bulan RAJAB 1439 H bertepatan dengan Senin (mulai malam Senin ), 19 Maret 2018, atas dasar ISTIKMAL karena tidak ada daerah yang dapat melihat hilal pada Sabtu petang tadi.Sebagamana ditandatangani Ketua Lembaga Falakiyah, KH A. Ghazalie Masroeri.
“Jadi, ditetapkan hari Isra’ Mi’raj itu tepat tanggal 14 April 2018,” tuturnya, pada ngopibareng.id, Kamis (12/4/2018)
Menurut sebagian ulama, Isra' Mi'raj terjadi pada malam tanggal 27 Rajab (tahun 621 M), pada periode akhir kenabian di Mekah sebelum hijrah ke Madinah.
Isra' Mi'raj juga dilakukan di tahun duka. Istri Rasulullah, Khadijah, dan pamannya Abu Thalib baru saja meninggal dunia. Padahal saat itu, tekanan begitu kuat datang dari kelompok musyrikin Mekah, yakni dari Abu Jahal, Abu Lahab, dan sekutunya.
Pada malam itu, Rasulullah melakukan perjalanan dari Mekah ke Masjidil Aqsha yang disebut Isra'. Sedangkan perjalanan Nabi dari Masjidil Aqsha ke langit tertinggi yakni Sidratul Muntaha, dinamakan Mi'raj. (adi)