Isra Mi'raj, Momentum Mendirikan Shalat yang Berkualitas!
Di antara momentum Isra Mi'raj Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam (SAW) menerima perintah Shalat Lima Waktu. Suatu kewajiban yang tak mampu dibebankan pada umat-umat sebelumnya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam (SAW) telah bersabda:
وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, No. 6008).
Rasulullah SAW adalah orang yang sangat terbaik dan sangat berkualitas shalatnya, baik secara Syariat maupun secara Hakikat.
Dan beliau SAW adalah model terbaik atau contoh teladan terbaik, dan tuntunan shahih shalat yang berkualitas untuk kita umatnya ini.
Begitu pula para Sahabat radhiyallahu 'anhum pun adalah orang-orang yang terbaik, dan berkualitas shalatnya baik secara Syariat maupun secara Hakikat.
Dan para Sahabat radhiyallahu 'anhum pun adalah pula teladan terbaik shalat yang berkualitas. Karena, para Sahabat mewarisi tatacara shalat yang berkualitas dari Rasulullah SAW.
Menuju Ikhlas dan Ridha
Karena itu, sangat wajar para Sahabat memiliki kepribadian yang luhur. Yaitu, kepribadian Islam (Syakhsiyah Islamiyah) dan digelari Khairu Ummah (umat yang terbaik) yang terpelihara dari perbuatan keji dan mungkar. Serta menebar rahmah dan berkah bagi dunia dan alam semesta. Dan sebaik-baiknya generasi awal Islam.
Bahkan, sebagian mereka para Sahabat radhiyallahu 'anhum pun tersebut, dijamin masuk surga oleh Allah tanpa hisab.
Karena itu, mari segera kita bersama-sama perbaiki shalat kita baik secara Syariat maupun Hakikat dengan ilmu, iman dan takwa. Sehingga shalat kita pun akan menjadi berkualitas dan membekas.
Bila shalat kita berkualitas, maka niscaya shalat kita itu akan membekas dalam jiwa, dan kepribadian kita, serta dalam kehidupan kita. Niscaya pula makin bikin hidup kita, makin lebih hidup dan berkualitas, penuh rahmah dan penuh berkah.
Sehingga kita pun akan menjadi pribadi yang mukhlis, wara', zuhud, dan istiqamah hingga tercegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan hati kita pun akan menjadi semakin sabar, lembut nan ikhlas serta ridha dalam menerima nasihat, ilmu dan kebenaran, serta Qadha dan Qadar-nya Allah SWT.
Oleh karena itu, beruntunglah orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya dan celakalah orang-orang yang lalai dalam shalatnya.
Allah SWT berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ. الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya." (QS. Al-Mukminun: 1-2).
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ. الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
"Celakalah orang-orang yang shalat. (Yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." (QS. al-Ma’un: 4-5).
Zikir Pagi
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس