Islamofobia Tewaskan Empat Orang, PM Kanada: Ini Bahaya Kebencian
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa yang diakibatkan sikap Islamofobia. Itu setelah serangan anti-Muslim yang menewaskan satu keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada, pada Minggu 6 Juni 2021 malam waktu setempat.
"Kepada komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami manapun. Kebencian ini berbahaya dan tercela, dan itu harus dihentikan," kata Trudeau di akun media sosial Twitter milik Trudeau, dikutip Kamis 10 Juni 2021.
Dia mengatakan, merasa ngeri dengan apa yang digambarkannya sebagai bentuk "tindakan kebencian".
Trudeua juga menyatakan, perhatiannya tertuju pada orang orang terkasih dari para korban, termasuk seorang anak laki-laki selamat.
Lelaki 9 Tahun pun Jadi Korban
Empat orang tewas dan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun mengalami luka serius setelah sebuah truk angkut melompati trotoar dan menabrak mereka.
Ucapan belasungkawa dari seluruh dunia juga mengalir bagi keluarga Muslim yang menjadi korban serangan.
Itu, digambarkan sebagai perlakuan terburuk terhadap Muslim Kanada sejak serangan di Masjid Quebec pada tahun 2017.
Keprihatinan Cendekiawan Muslim AS
Cendekiawan Muslim Amerika terkemuka, yakni Imam Omar Suleiman, juga menyampaikan belasungkawa.
Suleiman lantas memperingatkan akan meningkatnya kebencian saat ini.
"Seorang anak berusia 20 tahun memutuskan untuk menabrakkan mobilnya ke seluruh keluarga di Kanada ini untuk membunuh mereka semua karena kebenciannya terhadap Muslim. Empat orang di antaranya telah meninggal. Semoga Allah merahmati para syuhada, menyembuhkan orang-orang yang selamat, dan melindungi kita dari kejahatan yang mendorong pemuda itu untuk membenci. Amin," tulis Imam Suleiman di Twitter.
Korban tewas dalam insiden itu ialah empat warga Muslim Kanada, terdiri dari dua wanita berusia 77 dan 44 tahun, seorang pria berusia 46 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun.
Sementara seorang anak laki-laki berusia sembilan mengalami luka parah dan sedang dalam pemulihan di rumah sakit.
Sedangkan pelaku bernama Nathaniel Veltman berusia 20. Veltman menggunakan truk pickup hitam saat menabrakkan mobilnya terhadap keluarga Muslim tersebut.