Islam Wahabi di Tengah Kunjungan Raja Salman
Surabaya: Mengiringi kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud, mencuat kembali isu Islam Wahabi di Indonesia. Pemimpin Arab Saudi itu dianggap sebagian kelompok muslim membawa angin segar terhadap dakwah Wahabi.
Namun, sebagian yang lain, melihat perilaku keagamaan Raja Salman selama di Indonesia sama sekali menunjukkan perbedaan dengan perilaku para pendakwah Wahabi di negeri ini. Mulai cara berpakaiannya, cara salatnya, sikapnya terhadap pemeluk agama lain, dan bersedia bersalaman dengan para perempuan yang menyalami.
Tapi apa sebetulnya Wahabi itu? Menurut buku Ensiklopedi Islam karangan Ciryl Glasse, Wahabi merupakan aliran atau madzhab Islam yang dominan di Arab Saudi dan Qatar. Pendiri dan imamnya adalah Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1787).
Menurut Glasse, Wahabi merupakan aliran fundamental yang menafsirkan Islam dengan tradisi Ibnu Hambal, salah satu dari empat imam madzhab fiqih, dan tradisi teolog Ibu Taimiyyah. Namun, seringkali mereka menolak disebut sebagai pengikut atau muqallidun dan tidak mengikat pada salah satu madzhab tertentu.
Wahabi terkenal karena memerintahkan kepada pengikut dan muslim lainnya agar mengamalkan Islam secara tepat atau apa adanya. Menegakkan moral masyarakat menuju tingkatan yang tak dijumpai di mana pun.
Dalam ensiklopedi tersebut, Abdul Wahab menuduh orang yang tidak sependapat dengan ajarannya sebagai ahli bid'ah dan kafir. Karena itu, mereka membenarkan penggunaan kekerasan dalam memaksakan ajarannya. Juga memaksa kekuasaan untuk mendukung strategi kekerasan tersebut. (Bersambung/tim ngopibareng)
Advertisement