Islam Tak Cuma Ruqyah, Nabi Menganjurkan Datang ke Dokter
Umum mengenal konsep penyembuhan dalam Islam dengan metode Ruqyah. Padahal, konsep kedokteran pun ada dalam khazanah Islam.
Jangan dikira pengobatan dalam Islam hanya mengenal Ruqyah, doa-doa dan obat-obatan herbal. Ternyata di masa Nabi sudah ada seorang dokter yang lulus dari sekolah kedokteran di masanya.
Berikut penjelasan Syekh Athiyyah:
ﻭﺃﻭﻝ ﻣﻦ ﺩﺭﺱ اﻟﻄﺐ ﻭاﺷﺘﻐﻞ ﺑﻪ ﻣﻦ اﻟﻌﺮﺏ ﻫﻮ اﻟﺤﺎﺭﺙ ﺑﻦ ﻛﻠﺪﺓ اﻟﺜﻘﻔﻰ، ﻋﺎﺵ ﻓﻰ اﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ ﻭﺃﺩﺭﻙ اﻹﺳﻼﻡ، ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻄﺐ ﻓﻰ ﻣﺪﺭﺳﺔ ﺟﻨﺪﻳﺴﺎﺑﻮﺭ اﻟﺘﻰ ﺃﺳﺴﻬﺎ ﻛﺴﺮﻯ اﻷﻭﻝ ﻣﻠﻚ ﻓﺎﺭﺱ ﺑﺈﻗﻠﻴﻢ ﺧﻮﺯﺳﺘﺎﻥ ﺳﻨﺔ 555 ﻣﻴﻼﺩﻳﺔ
Orang yang pertama kali belajar dan menekuni ilmu kedokteran dari Bangsa Arab adalah Harits bin Kaladah Tsaqafi. Ia hidup di masa Jahiliah dan menjumpai Islam. Belajar ilmu medisnya di sekolah Gondesapur yang didirikan oleh Raja Persi yang pertama di kawasan Khuzestan, tahun 555 Masehi (Fatawa Al-Azhar 10/320)
ﻋﻦ ﺳﻌﺪ، ﻗﺎﻝ: ﻣﺮﺿﺖ ﻣﺮﺿﺎ ﺃﺗﺎﻧﻲ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻌﻮﺩﻧﻲ ﻓﻮﺿﻊ ﻳﺪﻩ ﺑﻴﻦ ﺛﺪﻳﻲ ﺣﺘﻰ ﻭﺟﺪﺕ ﺑﺮﺩﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﻓﺆاﺩﻱ ﻓﻘﺎﻝ: «ﺇﻧﻚ ﺭﺟﻞ ﻣﻔﺌﻮﺩ، اﺋﺖ اﻟﺤﺎﺭﺙ ﺑﻦ ﻛﻠﺪﺓ ﺃﺧﺎ ﺛﻘﻴﻒ ﻓﺈﻧﻪ ﺭﺟﻞ ﻳﺘﻄﺒﺐ»
Sa'ad berkata bahwa dirinya sakit dan dijenguk oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Nabi meletakkan tangannya di dadaku dan terasa dingin di dadaku. Nabi bersabda: "Kau sakit sesak. Datanglah kepada Haris bin Kaladah, saudara Bani Tsaqif. Dia ahli di bidang kedokteran" (HR Abu Dawud)
Penyakit memang bermacam-macam, ada medis dan non medis. Untuk penyakit medis saat ini ada layanan konsultasi kesehatan secara gratis, persembahan para dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter NU. Gratis? Ya, tidak bayar namun selipkan doa Fatihah untuk para dokter ini.
Demikian penjelasan Ustadz Ma'ruf Khozin, Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur.
Advertisement