Islam di Kota Barus, Fakta Sejarah Ini Digali Muhammadiyah
Sebuah Tim Ekspedisi Ahmad Dahlan dibentuk untuk menelusuri Kota Barus. Hal itu dilakukan sebagai upaya pengungkapan sejarah Kota Barus sebagai kota awal masuknya Islam dari Kerajaan Samudera Pasai.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tapanuli Tenggah, Rasidin Barasa mengungkapkan, tim yang dibentuk oleh PP Muhammadiyah ini menjadi basis gerakan yang akan menguatkan serta menambahkan bentuk-bentuk rekam jejak sejarah awal persebaran peradaban Islam di Nusantara melalui Barus.
“Potensi harus dilestarikan, sebagai upaya untuk penginggat sejarah awal pesebaran Islam,” jelasnya, dikutip ngopibareng.id, Rabu 7 November 2018.
"Sejak diresmikannya titik nol Islam Nusantara di kecamatan Sibolga pada 2017 silam oleh Presiden RI, belum ada eksplorasi lanjutan dan mendalam untuk menguatkan pemilihan Sibolga sebagai titik nol awal persebaran Islam di Nusantara," kata Imam Prihandiyoko.
Grand Launching Ekspedisi Ahmad Dahlan “Road to Barus” dilakukan pada Minggu 4 November 2018, di Masjid Agung Sibolga, Tapanuli Tengah, dilepas PDM Tapanuli Tengah. Ekspedisi dilakukan di wilayah Tapanuli Tenggah. Sebagai agenda kedua, setelah sebelumnya tim telah melakukan ekspedisi di Palembang dalam tajuk “Mencari Jejak Islam”.
Sementara, Imam Prihadiyoko, Ketua Tim Ekspedisi menambahkan, sejak diresmikannya titik nol Islam Nusantara di kecamatan Sibolga pada 2017 silam oleh Presiden RI, belum ada eksplorasi lanjutan dan mendalam untuk menguatkan pemilihan Sibolga sebagai titik nol awal persebaran Islam di Nusantara.
“Untuk mendukung pengukuhan tersebut. Maka, Muhammadiyah akan mengkaji lebih dalam mengenai kesejarahannya,” ungkapnya.
Pihaknya dalam melakukan eskspedisi tersebut melibatkan para sejarahwan, arkeologi dan sosiolog. Dalam penelusurannya, tim akan berada di lokasi selama tiga bulan. (adi)