Isi Surat Iran ke PBB, Serangan ke Israel sebagai Hak Bela Diri
Duta besar Iran untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Amir Saed Iravani, mengirimkan surat untuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres usai negaranya melancarkan serangan ke Israel, Sabtu 13 April 2024.
Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel diklaim sebagai aksi bela diri. Sebab, Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Suriah, awal April 2024.
Iran juga menyinggung tujuh penasihat militer mereka yang tewas dalam serangan di Damaskus. Iran juga berargumen bahwa serangan Israel itu mengancam kedaulatan Iran.
Berikut ini isi lengkap surat Iran ke PBB:
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Yang Mulia,
Atas instruksi dari pemerintah saya dan sesuai dengan surat kami tertanggal 1 April 2024 mengenai serangan bersenjata rezim Israel terhadap lokasi diplomatik Republik Islam Iran di Damaskus, Republik Arab Suriah, yang menyebabkan matinya tujuh penasihat militer senior Iran ( A/78/838-S/2024/281), saya ingin menginformasikan bahwa, pada penghujung tanggal 13 April 2024, Republik Islam Iran melakukan serangkaian serangan militer terhadap sasaran militer Israel.
Tindakan ini merupakan bentuk pelaksanaan hak yang melekat pada Iran untuk membela diri sebagaimana diuraikan dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan sebagai respons terhadap agresi militer Israel yang berulang, khususnya serangan bersenjata pada tanggal 1 April 2024 terhadap lokasi diplomatik Iran. bertentangan dengan Pasal 2 (4) Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sayangnya, Dewan Keamanan PBB telah gagal dalam tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional, sehingga membiarkan rezim Israel melanggar garis merah dan melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional. Pelanggaran-pelanggaran tersebut telah memperburuk ketegangan di kawasan dan mengancam perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
Sebagai anggota PBB yang bertanggung jawab, Republik Islam Iran berkomitmen terhadap tujuan dan prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB, dan hukum internasional, dan menegaskan kembali pendiriannya yang konsisten bahwa Iran tidak berupaya melakukan eskalasi atau konflik di kawasan.
Sambil memperingatkan mengenai provokasi militer lebih lanjut yang dilakukan oleh rezim Israel, Republik Islam Iran menegaskan kembali tekadnya yang tak tergoyahkan untuk membela rakyatnya, keamanan dan kepentingan nasionalnya, kedaulatan, dan integritas wilayahnya dari ancaman atau tindakan agresi apa pun dan untuk menanggapi ancaman tersebut atau agresi dengan penuh semangat dan sesuai dengan hukum internasional.
Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk menggunakan hak bawaannya untuk membela diri bila diperlukan. Jika rezim Israel kembali melakukan agresi militer, respons Iran pasti akan lebih kuat dan tegas.
Saya patut berterima kasih jika Anda mau mengedarkan surat ini sebagai dokumen Dewan Keamanan.
PBB Gelar Rapat Darurat
PBB dijadwalkan menggelar rapat, Minggu 14 April petang waktu Swiss, untuk merespons serangan Iran ke Israel. Dikutip dari Reuters, rapat akan digelar setelah Israel melalui Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, meminta PBB mengutuk serangan Iran terhadap Israel dan menetapkan Korps Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris.