Isi Libur Kompetisi, Marselino Ngampus Lagi di Surabaya
Punggawa Muda Timnas Sepak Bola Indonesia, Marselino Ferdinan kembali pulang ke Surabaya memanfaatkan libur kompetisi di Belgia. Salah satunya aktivitasnya adalah kembali menjalani tanggung jawabnya untuk menyelesaikan perkuliahan di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Ia mengaku ingin menyelesaika kuliahnya dengan cepat sehingga bisa meraih gelar sarjana dan fokus dalam karir sepak bolanya. “Saya juga ingin menemui teman-teman seangkatan di prodi kepelatihan, karena selama ini saya harus membela tim di Belgia, jadi tidak bisa rutin bertemu,” ungkap Marsel.
Terkait karirnya, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari seluruh rakyat Indonesia yang benar-benar memberi motivasi para pemain.
Adik dari Oktafianus Fernando itu juga mengaku dirinya masih akan tetap bermain di Eropa musim depan. Hal ini tak lain juga untuk meningkatkan kualitasnya agar bisa menjadi pemain top dunia.
“Liga Eropa sangat membantu bagi saya, karena iklim dan kompetisinya berbeda dengan dalam negeri. Jadi saya tetap berkarir di Eropa,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNESA, Dr Cahyo Dwi Kartiko menyampaikan apresiasi tinggi dari lembaga atas perjuangan Marsel yang membuat sejarah membawa Merah Putih bisa masuk empat besar Piala Asia U-23 2024 lalu.
Karena itu, pihaknya selalu memberi support dengan menggelar nonton bareng di kampus saat pertandingan Timnas.
“Kami bangga dengan Timnas sekarang yang mampu menampilkan sepak bola cantik dan menghibur. Bahkan, kami di UNESA selalu menggelar nobar saat Timnas main. Masyarakat juga antusias menyaksikan setiap laga Timnas sampai dini hari,” paparnya.
Dengan prestasi tersebut, Cahyo berharap, potensi Marselino dapat meningkat dan menular bagi mahasiswa lainnya. “Sehingga bila melatih sepak bola misalnya, ya harus tahu secara mendasar bagaimana teknik menendang bola yang sebenarnya. Marselino ini sangat berbakat, ke depan kami berharap potensinya bisa ditransfer ke yang lain generasi kita, baik menjadi pelatih atau dosen,” pungkasnya.
Selain itu, ia mengatakan, kampus juga memberikan bonus berupa beasiswa penuh dari S1 hingga S3 sebagai apresiasi atas prestasi yang ditorehkan.