Isak Tangis Warnai Pengamanan 19 Anak Terduga Kasus Pembunuhan
Pemandangan haru terlihat di teras Mapolsek Cepu, hari ini, Rabu 2 November 2022. Belasan anak tampak sungkem dan menangis sesenggukan di pangkuan orang tuanya masing-masing. Belasan anak itu diamankan oleh anggota Polsek Cepu bersama Satreskrim Polres Blora. Mereka diduga terlibat pengeroyokan dan pembunuhan.
Sejumlah 19 orang anak ingusan yang diamankan di Polsek Cepu untuk dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan. Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiana menjelaskan, para pelaku diamankan dijemput di rumah masing-masing secara terpisah.
"Kita hari ini melakukan pra rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP)," kata dia.
Itu dilakukan untuk kebutuhan penyelidikan dan mempertajam peran masing-masing anak. "Sejauh mana perannya saat itu," sambung Kapolsek Cepu.
Pengamanan para terduga yang masih di bawah umur ini, dilakukan untuk memperdalam penyelidikan. "Anggota saat ini juga masih memburu terduga pelaku lainnya," ungkap AKP Agus Budiana.
AKP Agus Budiana menambahkan, peristiwa pengeroyokan itu dipicu masalah sepele, yakni persoalan asmara. "Berkisar antara cemburu. Satu orang perempuan diperebutkan dua orang. Diduga, dua orang itu memprovokasi teman-temannya," jelasnya.
Karena masing-masing punya kelompok, lanjut AKP Agus Budiana, akhirnya menentukan lokasi untuk bertemu antara keduanya. Perempuan yang diduga menjadi pemicu keributan tersebut, menjadi kunci.
"Mengarahkan kepada siapa kita melakukan pemeriksaan atau mencari pelaku," tegas AKP Agus Budiana.
Beredarnya informasi bahwa korban meninggal dunia dalam perkelahian itu berusaha mendamaikan rekannya yang sedang berseteru. Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiana, tidak menampik menyebarnya informasi tersebut.
"Namun kita tetap menggali secara pasti. Belum bisa memastikan apa yang menjadi informasi beredar itu. kalau dari orang tua memang seperti itu," tutur AKP Agus Budiana.