Irvan Gani Kumpulkan Rp 1,7 Milyar untuk Keluarga 6 Anggota FPI
Seorang pemuda di Jakarta, Irvan Gani, berhasil mengumpulkan dana untuk disumbangkan kepada keluarga enam orang anggota FPI yang ditembak polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, 7 Desember lalu.
Banyak netizen yang kemudian menyebut Irvan Gani layak menjadi Menteri Sosial menggantikan Junarsi PeterBatubara yang di OTT KPK.
Uang sebesar Rp 1,7 miliar itu dikumpukan dari tanggal Senin sore tanggal 7 Desember, hingga usai sholat Jumat kemarin. Bantuan dari masyarakat yang bersimpati kepada enam keluarga korban pembunuhan itu masih terus mengalir ke rekening Irvan Gani.
"Ini hukum alam. Ada partisipasi yang tidak bisa distop. Dan akan terus tumbuh. Saya takjub dan takzim, karena ini partisipasi yang luar biasa dari masyarakat," kata Irvan Gani kepada Hersubeno Arif, dari FNN (Forum News Network), yang mewawancarainya.
Yang mengejutkan, kata Irvan Gani, pengumuman pengumpulan dana itu diposting Senin sore pukul 16.00, pada malam harinya sudah terkumpul dana lebih dari Rp 300 juta. Setelah terkumpul Rp 1,7 miliar, sumbangan masih terus mengalir ke rekeningnya.
Bagaimana Irvan Gani mempunyai ide untuk mengumpulkan dana tersebut? "Pada awal- awal peristiwa hari Senin, dari pukul 7 pagi sampai siang hari, saya melihat kok pertautannya hanya antara FPI - polisi, FPI - polisi, hanya itu saja. Tidak ada solusi, karena masing-masing merasa punya kebenaran, sehingga ada ceruk kecil yaitu soal kemanusiaan," katanya.
"Saya melihat ini sebagai tragedi kemanusiaan yang luar biasa. Karena kita tidak tahu, siapa yang salah. Apakah kemudian untuk menyelesaikan masalah itu harus juga dengan kekerasan? Sehingga saya akhirnya berinisiasi untuk memberikan solusi. Karena semua bicara, biarlah saya yang mendengar. Saya mendengar keluarga korban yang tentu sangat sedih. Ada rasa keadilan yang terkoyak, sehingga saya harus berbuat sesuatu," cerita Irvan Gani.
Menurut Irvan Gani, ketika pengumuman ditweet, dirinya tidak punya akseptasi sangat tinggi. "Karena dari beberapa kegiatan kemanusian yang saya lakukan seperti gempa Ambon, Palu, banjir bandang di Lebak, Bekasi dan Covid19 di Jakarta, simpati netizen itu sudah berulang untuk berpartisipasi. Setelah jam empat sore saya tweet, malam itu sudah masuk hampir Rp 360 juta. Saya kaget, Lhok, kok sudah dapat sekian. Luar biasa. Saya terperangah. Dan dalam tempo 60 jam atau dua setengah hari, itu terkumpul Rp 1,2 miliar. Alhamdulillah, ada ruang sadar yang masih terjaga di masyarakat," katanya.
Hari Jumat kemarin, kata Irvan Gani, sebesar Rp 1,2 miliar sudah dibagikan kepada keenam keluarga korban. Masing-masing keluarga korban memperoleh Rp 200 juta, dan pada hari Jumat kemarin itu tersisa Rp 500 juta, yang terus bertambah.
"Sisa di rekening itu nantinya pasti juga akan diambil untuk dibagikan. Karena untuk mengambil uang di bank dalam jumlah besar harus janjian dulu dengan pihak bank," katanya.
Menurut Irvan Gani, tidak ada rekayasa dalam pengumpulan donasi ini. Tersebar sangat cepat. Bahkan ada yang kirim pesan langsung dari Canberra, regional ASEAN sampai Asia Timur jauh, termasuk dari Suriah.
"Mereka semua berpartisipasi. Karena ini menyangkut kepercayaan publik, maka saya print di bank, dan saat ini lembarannya ada empat rim atau sekitar 2000 lembar bolak balik. Kira-kira ada 42 ribu rekening netizen, yang nama dan nomer rekeningnya jelas," tambah Irvan Gani.
"Saya lihat, 80 persen itu dari kelas menengah. Kalau kelas menengah itu sudah bergerak, tandanya ada semacam pembangkangan fisik. Mereka tidak nyaman dengan posisi yang sekarang. Mereka menganggap negara tidak hadir untuk rakyatnya. dan yang menyumbang ini tidak hanya muslim, karena yang non muslim pun juga banyak yang ikut menyumbang. Dari nama mereka bisa diketahui banyak pula yang non muslim," jelasnya.
Yang menarik, dari para penyumbang itu, ada pula seorang tukang ojek, yang memakai akun ZulTikam. Irvan Gani tidak kenal dengan akun ZulTikam. Dia kirim screenshot yang bunyinya, bang...maaf aku hanya bisa nymbang Rp 15.000. dari tadi nunggu uang masuk, belum masuk masuk juga. di rekening ada saldo 15.200, takut gak sempat nyumbang, ya sdh saya kirim aja 15.000nya bang. Maaf banget hari ini itu mampunya saya.
"Saya merinding membacanya. Lantas saya jawab, berapa saja silakan, 3 ribu juga boleh. Setelah dua jam, dia kirim screenshoot pengiriman. Dan saya uanggah. Banyak netizen yang nanya, siapa penyumbang itu. Setelah saya jelaskan, ternyata banyak netizen yang menghubungi akun ZulTikam itu untuk mengganti uang yang dikrimkan. ZulTikam kemudian kirim pesan ke saya, bang, gua gak bakal jual harga diri diri gua untuk menerima ganti. Mau seribu atau sejuta kali diganti, gua gak bakal mau. Karena ini hasil ikhtiar gua sebagai bentuk solidaritas pada keluarga yang berduka atas tragedi KM 50 Jakarta-Cikampek," cerita Irvan Gani, tentang tukang ojek yang jadi salah satu penyumbang kemanusiaan, yang dihimpunhya.
Advertisement