Ironi! Kakak Adik Penguasa Bogor Ini Ditangkap KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin alias Ade Yasin dalam sebuah operasi senyap yang digelar Selasa, 26 April 2022 malam hingga pagi ini.
Ade merupakan kakak kandung Rahmat Yasin yang menjabat sebagai Bupati Bogor periode 2008-2013 dan 2013-2014. Ia ditangkap bersama beberapa orang anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diduga terlibat kasus suap.
"KPK menangkap sejumlah pihak, di antaranya Bupati Bogor," kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri, Rabu, 27 April 2022.
Ade dan Bogor punya ikatan yang kuat. Lahir pada 29 Mei 1968, Ade tumbuh dan menempuh Pendidikan di Bogor. Setelah lulus dari SMA PGRI 1 Bogor pada 1987, Ade melanjutkan kuliah di Universitas Ibnu Khaldun, serta S2 di Universitas Djuanda Bogor.
Perempuan 53 tahun tersebut memulai kariernya sebagai seorang advokat. Profesi itu dia jalani selama 9 tahun sampai 2009. Ade terjun ke dunia politik dan masuk Partai Persatuan Pembangunan. Dia berhasil masuk ke Komisi I DPRD Kabupaten Bogor pada 2010-2015.
Secara organisasi, Ade termasuk tokoh PPP di Bogor. Dia menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor pada 2010-2015 dan menjadi Ketua DPW PPP Jawa Barat pada 2015-2020.
Ade terpilih menjadi Bupati Bogor pada Pilkada 2018 bersama wakilnya Iwan Setiawan. Seharusnya jabatan itu dia emban hingga 2023. Namun, setahun sebelum jabatan berakhir dia diringkus KPK. Ade kini masih menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Ade.
Sebagai catatan, kakaknya Rachmat Yasin juga sudah lebih dulu ditangkap KPK. Rachmat terjaring OTT pada 7 Mei 2014. Rachmat juga ditangkap saat menjabat sebagai Bupati Bogor. Rachmat divonis 2 tahun 8 bulan penjara karena terbukti menerima gratifikasi.