Iran Tembak Boeing, Kanada Minta Kompensasi Rp 261 Juta per Orang
Pemerintah Kanada mengumumkan jika mereka akan menagih kompensasi atas korban yang meninggal dalam tragedi meledaknya pesawat milik Ukraina di langit Iran. Kompensasi itu akan ditagihkan kepada Iran.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeu mengumumkan jika mereka akan menagih kompesasi sementara sebesar 14.700 pound sterling atau sekitar Rp 261 juta rupiah untuk setiap korban yang meninggal dalam kecelakaan itu.
Kanada juga berharap Iran akan memberikan kompensasi finansial pada seluruh keluarga dari korban.
“Saya telah bertemu mereka (keluarga korban) dan mereka tak bisa menunggu hingga berminggu-minggu. Mereka butuh dukungan sekarang,” kata Trudeu kepada reporter di Kanada, pada Jumat 17 Januari 2020, dikutip dari Bbc.com.
Pengumuman itu datang sehari setelah Menteri Luar Negeri Kanada, Francois Philippe Champagne menyatakan ingin bertemu dengan otoritas Iran terkait penyelidikan tragedi pesawat Ukraina.
Champaigne juga mengadakan pertemuan dengan menteri dari empat negara lain yang warga negaranya juga menjadi korban dalam kecelakaan itu, di London.
Berbicara mewakili kelompok tersebut ia mengatakan “Kami di sini untuk mengejar penutupan, pertanggungjawaban, transparansi dan keadilan bagi korban, yaitu Warga Negara Ukraina, Swedia, Afghanistan, Inggris, Kanada, dan juga Iran, melalui penyelidikan internasional yang penuh, menyeluruh, dan transparan,” katanya.
Sebelumnya, dikutip dari The Guardian, terdapat 176 penumpang yang meninggal dalam tragedi itu. Mereka terdiri dari 78 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 penumpang asal Swedia, 7 warga Afghanistan, 4 warga Inggris, dan 3 warga Jerman. Data terkait kewarganegaraan cukup membingungkan lantaran banyak di antara penumpang memiliki kewarganegaraan ganda.