Iran Sebut Serangan Mereka Tindakan Pembelaan Diri yang Sah
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyebut serangan rudal Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Irak, Rabu 8 Januari 2020, sebagai 'tindakan pembelaan diri yang sah'.
Melalui saluran televisi nasional Iran, Zarif mengatakan bahwa penilaian Washington untuk membalas seharusnya tidak berdasarkan 'ilusi'.
"Tindakan kami merupakan tindakan bela diri yang sah dan Amerika Serikat harus menghindari penilaian yang berdasarkan ilusi," kata Menlu Zarif.
Iran meluncurkan serangan rudal terhadap pasukan yang dipimpin AS di Irak pada Rabu 8 Januari 2019 dini hari WIB tadi, sebagai balasan atas serangan pesawat tanpa awak AS yang menewaskan komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani.
Klaim Iran atas serangan tersebut berhasil menewaskan 80 pasukan AS di Irak. Selain itu, Iran juga mengabarkan bahwa bahwa kendaraan dan perlengkapan militer AS mengalami kerusakan parah akibat serangan itu.
"Sedikitnya 80 personel militer Amerika tewas dalam serangan ini," demikian dilaporkan televisi nasional Iran, seperti dilansir AFP, Rabu 8 Januari 2020.
Laporan televisi nasional Iran itu disebut bersumber dari seorang petinggi Garda Revolusi Iran yang telah mendapat informasi soal dampak serangan rudal yang mereka lakukan.