Iran Tangkap Tersangka Penembak Pesawat Ukraina
Iran mengumumkan telah menangkap sejumlah orang yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Ukraina, pada Rabu 8 Januari 2020. Penyidikan dan persidangan nantinya akan dilakukan oleh pengadilan khusus.
Pengumuman itu dikeluarkan juru bicara pengadilan Iran, Gholamhossein Esmaili, pada Selasa, 13 Januari 2020. Ia juga mengumumkan jika Iran telah menahan sekitar 30 orang yant terkait dengan unjuk rasa terhadap pemerintah Iran dengan tuduhan "terlibat dalam perkumpulan ilegal", diterjemahkan dari Bbc.com. Diduga, pihak yang ditahan akan dikenai tuntutan terkait keamanan nasional.
Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan jika investigasi atas tragedi itu harus dilakukan oleh "pengadilan khusus" yang akan mengadili tidak hanya mereka yang "menarik pelatuk" saja.
Pasca meledaknya pesawat Ukraina, Iran melakukan penyelidikan internal dan menolak bantuan dari Boeing atau Amerika Serikat, untuk memperbaiki kotak hitam pesawat yang hancur akibat ledakan.
Selain menangkap terduga pelaku, Garda Revolusi Iran juga menangkap orang yang merekam detik-detik ketika pesawat itu dihantam rudal.
Rekaman video itu kemudian viral di media sosial tak lama setelah pesawat terjatuh, dan menyebabkan analisis tentang pesawat yang jatuh akibat ditembak, bermunculan.
Namun, informasi ini dibantah oleh jurnalis Iran yang berada di London, Nariman Gharib. Nariman yang menyebarkan rekaman video itu mengatakan jika narasumbernya aman, dan Iran telah salah menangkap orang.
I'm getting lots of calls.
— Nariman Gharib (@NarimanGharib) January 14, 2020
They have arrested the WRONG person regarding the #Flight752 In Iran. The person who is a source of the video is SAFE and I can assure you IRGC is orchestrating another lie. They killed 176 passengers on commercial plane. Thats the real story here. https://t.co/X2k0ycwMBD
Advertisement