Iran Dianggap Ancaman, Israel-Negara Arab Bangun Aliansi
Perkembangan teknologi dan kemanjuan Iran dianggap menjadi ancaman bagi Israel. Termasuk di antaranya proyek pengembangan tenaga nuklir di Iran yang berlangsung hingga kini.
Terbukti, Israel mengklaim sedang membangun aliansi pertahanan udara regional bersama sejumlah negara Arab yang dibekingi oleh Amerika Serikat.
Aliansi mengejutkan ini dibentuk guna membendung ancaman Iran yang merupakan musuh bersama bagi Israel dan mayoritas negara Arab, terutama Arab Saudi.
Dalam rapat parlemen, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengungkapkan aliansi itu dikenal dengan "Aliansi Pertahanan Udara Timur Tengah". Ia mengatakan kerja sama semacam itu sudah berjalan.
"Selama setahun terakhir saya telah memimpin program ekstensif, bersama dengan mitra saya di Pentagon dan di pemerintahan AS, yang akan memperkuat kerja sama antara Israel dan negara-negara di kawasan itu," kata Gantz seperti dikutip Reuters, Selasa 21 Juni 2022.
Program Khusus Israel
"Program ini sudah berjalan dan telah berhasil menggagalkan upaya Iran untuk menyerang Israel dan negara-negara lain," paparnya menambahkan.
Gantz tak menyebutkan negara Timur Tengah mana saja yang bergabung dalam aliansi itu. Ia juga tak memberikan rincian tentang serangan Iran seperti apa yang diklaimnya sudah digagalkan oleh aliansi tersebut.
Berbicara kepada Reuters, seorang pejabat Israel mengatakan negara-negara Timur Tengah yang bergabung dalam aliansi itu menyinkronkan sistem pertahanan udara masing-masing melalui komunikasi elektronik jarak jauh, bukan menggunakan fasilitas fisik yang sama.
Sementara itu, Kedutaan Besar AS di Yerusalem tak segera bisa diminta komentar terkait aliansi pertahanan ini.
Jika terkonfirmasi, aliansi pertahanan ini menjadi gebrakan antara hubungan Israel dengan negara Arab yang selama ini terganjal konflik Israel-Palestina.
Merespons hal ini, Iran mengatakan kegiatan militer bersama Israel dan beberapa negara Arab merupakan bentuk putus asa.
Kegiatan militer bersama Israel dan beberapa negara Arab di Teluk dilakukan "karena putus asa," kata juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, kepada Tasnim.
Sebagian negara Arab tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sebagai solidaritas mereka terhadap Palestina.
Namun, belakangan, beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Sudan, Maroko, hingga Bahrain memutuskan normalisasi hubungan mereka dengan Israel.