Iran Bombardir Israel dengan 300 Peluru Kendali
Iran luncurkan ratusan peluru kendali ke Israel, sebagai balasan atas serangan Israel ke kedutaan Iran di Suriah, pada 1 April 2024 lalu.
Sedikitnya 300 peluru kendali ditembakkan dari Iran ke Israel, pada Sabtu, 13 April 2024. Namun 99 persen dari peluru kendali itu bisa dipatahkan dengan bantuan dari sekutu, seperti Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Saat hujan peluru kendali terjadi, raungan sirene berbunyi di Israel. Sejumlah video menunjukkan langit Israel yang dihujani peluru kendali, serta letusan peluru yang berhasil dilumpuhkan sebelum meledak di darat. Peluru kendali disebut berasal dari Iran, Irak dan Yaman.
Pihak Israel menyebut seorang anak perempuan terluka akibat serpihan peluru kendali, serta sejumlah kecil fasilitas militer Israel mengalami kerusakan minor.
Pasukan Revolusi Islam Iran (IRGC) membenarkan jika serangan berasal dari pihak mereka, dan dilakukan dalam Operasi Janji Sejati sebagai bagian dari hukuman atas "kejahatan entitas Zionis akibat menyerang konjen Iran di Suriah," pada 1 April 2024 lalu.
Saat itu, serangan Israel menewaskan 13 orang, termasuk dua jenderal senior IRGC. Israel sendiri tidak menyangkal atau membenarkan serangan pada konjen Iran itu.
Dengan serangan itu, Iran menyebut jika masalah "telah teratasi" dan memperingatkan Israel agar mempertimbangkan balasan yang lebih parah, jika Israel membuat kesalahan lagi. Iran juga mengingatkan Amerika Serikat agar tidak terlibat dalam konflik dengan Israel.