Irak vs Indonesia, Shin Tae-yong: Lupakan Rekor Duel Masa Lalu!
Pelatih Timnas senior Shin Tae-yong menegaskan anak asuhnya akan berusaha memperlihatkan permainan yang menghibur bagi fans sepak bola Indonesia saat mereka bertanding melawan Irak di kualifikasi Piala Dunia 2023 zona Asia.
Shin Tae-yong meminta para pemain tidak gentar dengan dukungan 65.000 fans tuan rumah yang akan membanjiri Stadion Basra International, Kamis 16 November 2023 malam WIB nanti.
Irak memang memiliki banyak keunggulan di pertandingan ini. Selain memiliki materi pemain yang mumpuni, mereka juga akan mendapat dukungan 65.000 fans. Semua itu diyakini akan membuat jalannya pertandingan tidak akan mudah bagi pasukan Garuda.
Namun, Shin Tae-yong meminta anak asuhnya tak terpengaruh dengan situasi itu. Sebaliknya, keharusan menang yang dipikul Irak di laga ini justru dirasa sebagai keuntungan. Karena pemainnya bisa tampil tanpa beban.
“Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, ini adalah pertandingan penting. Tim Irak sangat kuat dan berpengalaman. Pertandingan kami melawan mereka akan sulit,” ujar juru taktik asal Korea Selatan tersebut, Rabu 15 November 2023.
“Animo fans Irak sangat besar, layaknya di negara-negara Asia lainnya. Karena itu, saya meminta para pemain untuk menikmati pertandingan apa pun yang terjadi.”
“Kami akan mencoba memberikan semua yang kami miliki dalam pertandingan nanti, baik dari segi fisik, psikologis maupun moral, kami siap menyajikan pertandingan yang menghibur.”
Shin Tae-yong juga tidak terlalu memikirkan rekor pertemun antara Indonesia dan Irak. Dalam 11 pertandingan di berbagai kompetisi maupun persahabatan, Indonesia hanya dua kali menang melawan Irak, serta tiga imbang dan enam kekalahan.
Baginya, ia bersama staf pelatih hanya memikirkan taktik untuk pertandingan ini. Kemenangan di laga pertama akan memberikan pengaruh terhadap perjalanan skuat Garuda di pertahanan berikutnya. Karena mentalitas pemain bisa terkatrol bila menang, dan sebaliknya jika kalah.
“Bagi saya, (rekor pertemuan) masa lalu adalah masa lalu, dan sebagai pelatih yang baru, kami mencoba menantang tim ini di kualifikasi,” tandas mantan pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu.