Ira Koesno Moderator Debat Capres, Ma'ruf Amin Minta Dia Netral
KPU sudah menetapkan Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat Capres-Cawapres 17 Januari. Sementara sebagai panelis, selain Bambang Widjojanto, ada nama Hikmahanto Juwana, Bagir Manan, Ahmad Taufan Damanik, Bivitri Susanti, Koordinator, Adnan Topan Husodo, dan Margarito Kamis.
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin berharap moderator acara Debat I capres dan cawapres untuk bersikap netral dan profesional, tidak memihak kepada salah pihak sehingga merugikan pihak yang lainnya.
KH Ma'ruf Amin mengatakan hal itu kepada pers pada kegiatan Istigasah dan Doa Bersama di Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu.
Ma'ruf mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan pers soal Debat Capres dan Cawapres yang akan diselenggarakan KPU pada 17 Januari 2018. KPU telah menetapkan, moderatornya, Ira Koesno dan para panelisnya.
Menurut Kiai Ma'ruf, dirinya tidak mempersiapkan siapa moderator dan panelisnya, yang penting sikapnya netral dan profesional, tidak memihak.
"Moderatornya menyampaikan secara obyektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak," kata KH Ma'ruf Amin. Moderator juga diharapkan tidak menyimpang dari skenario yang disiapkan KPU. Kiai Ma'ruf juga tak mempermasalahkan siapapun orangnya yang ditunjuk KPU. "Kita percaya KPU pasti memilih mereka yang kredibel," katanya.
Soal panelis, ketika ditanya salah satunya adalah Bambang Widjojanto, yang dikenal dekat dengan sejumlah tokoh di Timses Prabowo Subianto, Kiai Ma'ruf Amin mengatakan bahwa panelis juga sama dengan moderator, sebaiknya menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang obyektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak.
"Panelis itu harus berlaku obyektif, jujur. Kalau itu sudah dilakukan, saya kira dari kelompok manapun, dari profesi apapun tidak menjadi masalah buat kita," kata Kiai Ma'ruf.
KPU sudah menetapkan Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat.
Menyangkut persiapan dirinya dan capres Jokowi menghadapi debat kandidat, Kiai Ma'ruf mengatakan pihaknya tentu akan mempersiapkan diri. Dia lalu mengutip pernyataan Jokowi bahwa persiapan akan dilakukan berdekatan dengan hari debat. Kalau jarak waktunya terlalu lama, nanti kandidatnya bisa lupa.
"Menjelang debat kita akan melakukan persiapan mempelajari masalah-masalah yang kemungkinan akan menjadi materi perdebatan. Kita juga latihan bagaimana menggunakan waktu yang terbatas, tidak panjang, hanya beberapa menit," katanya. (an/am)
Advertisement