IPW Kritik Kinerja Intelkam yang Tak Punya Konsep Soal Penyekatan
Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti kinerja Polri dalam hal penyekatan pemudik 2021 di Indonesia. IPW menilai Badan Intelkam Polri tidak memiliki konsep yang jelas dalam program ini sehingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus turun tangan melakukan evaluasi kinerja jajaranya.
"Kapolri Sigit perlu mengevaluasi kinerja Badan Intelkam Polri. Sebab, IPW menilai Intelkam tidak punya konsep yang jelas dalam program penyekatan pemudik lebaran 2021," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Sabtu 29 Mei 2021.
Sebab, kata Neta, Polri terkesan tidak mengantisipasi dan mendeteksi dini apa yang terjadi saat musim mudik tahun ini. Dalam penanganan pencegahan mudik, Neta menyebut jajaran Polri banyak melakukan improvisasi.
"Evaluasi IPW terhadap kinerja Polri di musim mudik dan balik lebaran 2021. Dari pantauan IPW, dalam melakukan penyekatan pemudik 2021, jajaran Kepolisian tidak punya konsep yang jelas. Hanya melakukan improvisasi dalam menganani masalah," kata Neta.
Lemahnya kinerja Polri disebut Neta terbukti saat adanya lonjakan pemudik. Jajaran Polri salah satunya Polda Metro Jaya pun disebut IPW sempat terlihat kebingungan menangani pemudik yang melonjak di pos-pos penyekatan.
"Tidak ada info antisipasi dan deteksi dini akibatnya, terjadi berkali-kali insiden penerobosan pemudik motor di Kedungwaringin di perbatasan Bekasi-Karawang. Polda Metro Jaya pun sempat terlihat kebingungan menghadapi situasi ini sehingga menambah personel dan pos penyekatan larangan mudik lebaran," kata Neta.
"Bahkan, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah daerah untuk membantu dan memperkuat kekuatan di perbatasan serta menambah pos-pos penyekatan," sambungnya.
Selanjutnya, Neta mempertanyakan pos penyekatan di Tangerang, Banten yang tidak terjadi masalah. Dia pun membandingkan dengan pos penyekatan di Bekasi yang berulang kali diloloskan.
"Kenapa penyekatan di perbatasan Jakarta-Banten tidak ada masalah dan tidak ada yang bobol, sehingga penyeberangan feri di Merak Banten aman dan terkendali? Sepertinya, dalam hal ini Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar perlu belajar banyak kepada Kapolda Banten," pungkas Neta.
Advertisement