Ipuk Usung Program Kartu Kehormatan Guru Ngaji dan Agama
Sejumlah kiai kampung, guru ngaji, ibu nyai dan ustad-ustadzah di wilayah Kecamatan Kalipuro menyatakan dukungan kepada Ipuk-Sugirah. Dukungan diberikan dengan harapan Ipuk bisa melanjutkan kemajuan dan pembangunan Banyuwangi yang sudah sangat baik di bawah kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas saat ini.
Ipuk sendiri menyiapkan program Kartu Kehormatan Guru Ngaji dan Agama untuk Kiai, Guru Ngaji, Ibu dan dan Ustadz-ustadzah.
"Semua rakyat Banyuwangi bisa merasakan perkembangan dan pembangunan Banyuwangi selama ini. Itu harus dilanjutkan dengan memilih Bu Ipuk," jelas Nyai Mahsunah Mabruri, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman, Kalipuro.
Nyai Mahsunah menambahkan, program-program keumatan yang diusung Ipuk juga memantapkan alasannya untuk memberikan dukungannya pada istri Bupati Anas tersebut. Terutama program Kartu Kehormatan Guru Ngaji dan Agama. Kartu Kehormatan Guru Ngaji dan Agama ini merupakan ikhtiar dari Ipuk untuk memuliakan guru ngaji dan guru agama.
"Program ini sangat mulia. Terdapat kesempatan bagi guru ngaji untuk mendapat beasiswa kuliah," tambahnya.
Adapun program yang ada dalam Kartu Kehormatan itu ada empat jenis. Pertama. menaikkan insentif (tanda kehormatan) serta memperluas sasaran penerima kepada para guru ngaji dan guru lintas agama. Kedua, pelatihan peningkatan kapasitas dengan mengikutsertakan guru ngaji dan guru agama dalam kursus-kursus.
Ketiga, disiapkan bantuan kitab/buku serta media pembelajaran lainnya. Keempat, ada beasiswa studi agama ke berbagai kampus atau perguruan tinggi.
Sebelumnya di Kecamatan Tegaldlimo, para kiai kampung, guru ngaji, dan tokoh masyarakat melakukan hal serupa.
"Kami para kiai kampung, kiai langgar, dan tokoh masyarakat mendukung Ipuk-Sugirah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi," kata Syech Lukman Thoiron, pengasuh Yayasan Darul Muhtadin.
Lukman yakin Ipuk bisa melanjutkan apa yang telah dilakukan Bupati Anas, yang membuat Banyuwangi masuk jajaran kabupaten terbaik di Indonesia.
Sementara itu, Ipuk sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Menurutnya para kiai, Ibu nyai, Ustadz-ustadzah dan Guru Ngaji memiliki peran penting dalam pembangunan di Banyuwangi.
“Tanpa dukungan dari para kiai, guru ngaji, dan tokoh agama, tentu Banyuwangi tidak bisa seperti saat ini," ujarnya.