Ipuk Jenguk Nenek Penerima Program Rantang Kasih Pemkab Banyuwangi, Disambut Tangis Haru
Isak tangis Nenek Mudawarah, 89 tahun, warga Lingkungan Payaman, Kecamatan Giri, pecah saat dijenguk Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Selasa, 8 Oktober 2024. Mudawarah saat ini sedang sakit setelah terjatuh sekitar setahun yang lalu.
"Terima kasih ibu, terima kasih. Terima kasih sudah dibantu selama ini," kata Mudawarah kepada Ipuk sambil berusaha menahan tangis.
Nenek Mudawarah selama ini tinggal menumpang di tetangganya. Suaminya telah meninggal dunia, dan tidak memiliki sanak keluarga. Tiap hari dia mendapat bantuan program “Rantang Kasih”. Melalui Program ini, pemerintah daerah memberikan makanan siap saji bergizi bagi lansia sebatang kara. Selain itu, nenek ini juga rutin mendapat pemeriksaan kesehatan dari program jemput bola rawat warga oleh Puskesmas setempat.
Nenek Mudawarah rutin mendapat perawatan dari Puskesmas. Minimal satu bulan sekali, petugas kesehatan datang ke rumahnya untuk mengecek kesehatannya. Tiap hari, Dia juga mendapat makanan bergizi sesuai dengan kebutuhannya. Nenek Mudawarah juga telah tercover BPJS Kesehatan.
Ipuk berterima kasih pada warga yang turut membantu nenek Mudawarah selama ini. Calon Bupati Petahana ini memuji semangat gotong royong dan saling membantu para warga.
"Terima kasih pula para kader Posyandu dan para tenaga kesehatan yang rutin mengecek kesehatan Nenek Mudawarah," kata Calon Bupati yang berpasangan dengan Mujiono pada pilkada 2024 ini.
Ipuk mengatakan, program Rantang Kasih akan terus digulirkan karena terbukti memiliki manfaat yang besar. Hingga kini Program tersebut telah menyasar 3.000 lebih lansia yang ada di Banyuwangi.
Rantang Kasih membantu warga lanjut usia (lansia) dhuafa sebatang kara. Program tersebut dilakukan dengan memberdayakan warung-warung yang berada di sekitarnya. "Kami juga memberdayakan warung-warung kecil di sekitar rumah penerima agar mereka juga kecipratan rezeki," bebernya.
Pada tahun 2024 ini, dianggarkan sekitar Rp. 6,1 Miliar untuk pemberian rantang kasih bagi 848 lansia. Tidak hanya dari Pemkab Banyuwangi, namun pemerintahan desa, Badan Amil Zakat (Baznas) Banyuwangi, dan CSR dari sejumlah pihak juga mendukung program ini. "Lewat program ini, semoga tidak ada lansia sebatangkara yang tidak bisa makan. Kalau misalnya ada tetangga yang menbutuhkan, perlu segera dilaporkan.
Ipuk menegaskan, para lansia juga akan terus dipantau kesehatannya melalui program jemput bola rawat warga, sehingga lansia tidak perlu datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit. "Program-program yang sudah berjalan dan terbukti membawa dampak positif bagi warga seperti Rantang Kasih ini akan terus kami lanjutkan, tentu dengan berbagai penyempurnaan," pungkasnya.