IPEMI Dorong Perajin Tempe Dukung Pemerintah Perjuangkan Tempe ke Unesco
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pengusaha Muslmah Indonesia (PP IPEMI) Inggrid Kansil mendorong perajin tempe ikut berkontribusi upaya pemerintah mendaftarkan tempe sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia ke UNESCO.
"Pemerintah sedang berjuang agar makanan tradisional tempe memperoleh pengakuan lembaga duniau UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia," ujar Inggrid pada festival tempe menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Gedung Pertemuan Perumahan DPR RI Kalibata Jakarta Selatan, Jumat, 23 Agustus 2024.
Inggrid menyampaikan melalui festival ini diharapkan dapat myakinkan dunia bahwa tempe bukan sekedar lauk, tapi bisa diolah menjadi bergai macam jajanan atau makanan ringan yang menarik. "Tadi saya melihat ada peserta yang menampilkan kreasinya berupa coklat tempe, juice tempe dan enak-enak," puji Indrid.
Vestival tempe diikuti perajin tempe dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Salah seorang perajin tempe asal Bogor bernama Anne, berharap festival tempe seperti ini seswring mungkin di adakan untuk mempercepat preses pengakuan dari UNESCO terhadap tempe.
Diajukan UESCO
Tempe diajukan sebagai warisan budaya tak benda atau Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity kepada Sekretariat UNESCO. Proses ini telah berlangsung sejak Maret 2024.
FKS Multi Agro sebagai distributor kedelai menyambut baik inisiatif tersebut dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap produk tempe. Realisasinya pada peringatan Hari Tempe Nasional 6 Juni 2024, FKS turut berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan yang mengusung tema Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia, kegiatan ini diselenggarakan di Balikpapan, bekerja sama dengan Forum Tempe Indonesia.
FKS memberikan dukungan dalam upaya pelestarian tempe yang merupakan warisan nenek moyang Nusantara. Agar semangat pelestarian dapat terus digaungkan, pihaknya berharap berbagai acara serupa dapat terus dilaksanakan sehingga masyarakat Indonesia maupun mancanegara bisa lebih mengenal tempe sebagai pangan yang kaya akan nutrisi asli Indonesia.
FKS Multi Agro menilai Antusiasme dan semangat para peserta memberikan gambaran bahwa rasa memiliki kita terhadap Tempe sangat besar. Manajemen FKS medukung pemerintah untuk mendaftarkan tempe sebagai warisan budaya nusantara yang diakui UNESCO, semua pihak yang berkepentingan dapat terus berkontribusi dan merealisasikan dukungan sesuai dengan kemampuan dan perannya masing-masing.
Sementara itu Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan bahwa Tempe sudah diekspor ke lebih dari 20 negara, sehingga harus bangga dengan Tempe, seperti Korea dengan Kimchi dan Jepang dengan Sushi.
Advertisement