Ipda Auzar yang Gugur Diserang Teroris di Mapolda Riau adalah Guru Ngaji
Ipda Auzar, anggota Ditlantas Polda Riau yang gugur ditabrak mobil terduga teroris dikenal sebagai guru mengaji di lingkungan rumahnya. Selain itu, ia juga diketahui taat beribadah.
“Iya. Dilingkungan rumahnya dia dikenal sebagai guru mengaji,” kata Ade anggota Humas Polda Riau.
Dalam keseharian, almarhum Auzar juga sering terlihat salat dhuha di masjid Polda Riau yang berada di lantai dua. Dia juga sering memimpin pembacaan doa usai salat fardu berjemaah di Masjid Polda Riau.
“Kadang kalau ada acara-acara di Polda Riau, almarhum sering dipercayakan untuk membaca doa,” kenang Ade.
Auzar tewas karena berusaha menghadang mobil Avanza milik terduga teroris yang masuk ke halaman Polda Riau, di Jl Sudirman, Pekanbaru, Rabu (16/5) pukul 09.00 WIB.
Auzar menghadang mobil tersebut di depan pintu masuk ke gedung Polda Riau. Dia melakukan hal itu lantaran terlihat dari dalam mobil dua pria dengan samurai menyerang anggota polisi.
Namun sayang, keberaniannya menghadap mobil itu, akhirnya merenggut nyawanya. Auzar usai ditrabrak sempat dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau. Tak lama setelah mendapat penanganan medis, ia mengembuskan napas terakhir.
Ada dua polisi lain yang menderita luka, salah satunya anggota provos. Total ada 8 terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau. Empat di antaranya kabur, sedangkan 4 lainnya ditembak polisi. Kabarnya, 4 orang yang ditembak polisi itu tewas. (*)