Investigasi Berlangsung, Jembatan Widang Ditutup Total
Hingga kini pihak yang berwenang masih bisa menentukan penyebab ambruknya Jembatan Widang yang menghubungkan Lamongan dengan Tuban. Kepala Bidang Pengendalian Dan Operasional Dinas Perhubungan Jatim, Isa Ansori mengatakan, saat ini sudah ada utusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Polda Jawa Timur untuk menginvestigasi penyebab ambruknya jembatan yang sudah berusia sekitar 40 tahun itu.
"Proses investigasi masih berjalan, kami belum bisa menyimpulkan penyebab ambrolnya jembatan ini," kata Isa Anshori.
Saat ini, proses investigasi memang masih berlangsung. Akibatnya, jembatan Cincin Baru yang tadi pagi sempat dioperasikambangn untuk dua arah, akhirnya ditutup total.
Isa juga tak mau berspekulasi bahwa jembatan ini ambrol karena menahan beban yang terlalu berat, sebagai dampak penutupan jembatan timbang untuk angkutan barang. Kata dia, meski jembatan ini sudah berusia tua, namun selalu dilakukan perawatan.
"Akhir April ini sebenarnya sudah masuk waktu perawatan, namun sudah keburu ambruk duluan," ujar dia.
Isa juga menambahkan, berdasarkan diskusi dengan Kementerian PUPR, perbaikan jembatan ini akan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 bulan.
Selain melakukan investigasi, saat ini proses evakuasi juga sedang berlangsung. Proses evakuasi memanfaatkan "crane" yang ditempatkan di bagian selatan jembatan di sisi Kecamatan Babat, Lamongan.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiyono, di Tuban, Rabu, menjelaskan teknik evakuasi tiga truk dengan memanfaatkan "crane" kemudian menyeret truk ke arah selatan.
Dengan demikian, lanjut dia, posisi "crane" akan berada di bagian selatan jembatan Widang, bukan di bagian utaranya. Teknik evakuasi tiga truk itu, menurut dia, sesuai rekomendasi yang diberikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. (amr)