Investasi Pariwisata, Halmahera Tengah Disuntik Rp65 Miliar
Investasi besar untuk sektor pariwisata ditanamkan Halmahera Tengah. Anggaran sebesar Rp65 Miliar disuntikan kepada beberapa destinasi.
Harapannya infrastruktur terus membaik, lalu kunjungan wisatawan bergerak positif.
Beragam treatment dilakukan Halmahera Tengah, Maluku Utara, guna menaikan pertumbuhan pariwisata. Investasi besar Rp65 Miliar jadi komitmen Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah untuk sektor pariwisata. Sebab, wilayah ini memiliki eksotisme nature dan culture luar biasa. Kuliner asal Halteng in juga juara. Ragam jenisnya besar, lalu cita rasanya nikmat.
“Kami siapkan dana Rp65 Miliar untuk pengembangan pariwisata Halmahera Tengah. Alokasi anggaran ini menjadi komitmen pemerintah kabupaten,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Tengah Muhammad Adam.
Halmahera Tengah akan menyempurnakan infrastruktur di 3 destinasi. Beberapa destinasi yang menjadi prioritas pengembangan adalah kawasan Desa Wisata Nusliko. Selain keindahan alamnya, desa ini juga memiliki budaya unik, sejarah, kesenian, hingga kerajinan tangan berkualitas.
Desa Wisata Nusliko juga menawarkan pesona alam berupa Telaga Nusliko. Uniknya, rasa air telaga ini asin. Sebab, telaga ini merupakan bagian dari Teluk Weda. Hanya saja, perairan di sini menjorok lebih dalam ke daratan. Wilayah ini juga dikelilingi oleh bukit-bukit hijau hingga menyerupai telaga.
Nantinya, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Telaga Nusliko ini. Selain memancing, wisatawan juga bisa bersnorkling ria. Sebab, terumbu karang di sini sangat bagus. Menjadi desa wisata, Nusliko menawarkan seni tradisional. Sebut saja, Tarian Cakalele, Musik Yanger, juga Togal Tobelo. Cenderemata yang bisa dibawa pulang, seperti anyaman pandan dan bambu, nyiru, tikar pelepah daun gaba-gaba, juga lainnya.
“Kawasan Nusliko ini menjadi prioritas pengembangan. Infrastukturnya akan dilengkapi. Sebab, potensi desa ini sangat besar. Kawasan ini bisa menjadi magnet penarik wisatawan yang kuat. Sebab, karakter desa ini unik. Yang jelas, secara umum pengembangan infrastruktur akan diberikan,” jelas Adam.
Anggaran Rp65 Miliar ini akan digunakan untuk membangun cottage dan paviliun di sekitar destinasi. Dengan begitu, destinasi memiliki banyak pilihan amenitas memadai dan berkualitas. Soal harga tentu dijamin rumah bagi para wisatawan.
Selain amenitas, kemudahan aksesibilitas juga menjadi prioritas mereka. Halmahera Tengah pun akan melakukan penataan aksesibilitas menuju destinasi tersebut. Harapannya, mobilitas wisatawan lancar dan semakin nyaman.
“Ini upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Penataan infrastruktur secara menyeluruh akan diberlakukan. Sebab, proses pengerjaan fisik sudah berjalan,” tutur Adam lagi.
Sepanjang 2018, Halmahera Tengah sudah mulai melakukan penyempurnaan pekerjaan fisik. Sebab, area ini mendapat Dana Alokasi Khusus Rp6,7 Miliar. Peruntukannya pengembangan pariwisata. Dana ini pun sudah dirupakan pengembangan fisik dengan alokasi Rp5,8 Miliar. Sisanya Rp900 Juta untuk non fisik.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberi acungan jempol atas komitmen Halmahera Tengah.
“Investasi besar ini akan cepat mendatangkan value secara ekonomi. Bahkan, masyarakat yang langsung bisa merasakannya. Kalau jumlah wisatawan naik, otomatis pergerakan ekonomi secara umum juga akan bagus. Dampak positifnya pada akhirnya menyebar. Komitmen mereka harus diapresiasi, apalagi area ini banyak spot eksotis yang bisa dioptimalkan,” terang Menpar.
Selain Desa Wisata Nusliko, Halmahera Tengah masih memiliki beberapa destinasi unggulan. Beberapa diantaranya, Goa Boki Manuru dan Pulau Sains. Pulau Sains ini juga diklaim memiliki keunikan melalui Burung Emas. Burung ini merupakan satwa endemik pulau tersebut. Menpar menambahkan, Halmahera Tengah ini selalu memberikan experience terbaik bagi para wisatawan.
“Selalu ada kejutan luar biasa bila berkunjung ke Halmahera Tengah. Silahkan datang ke sana. Sebab, atraksi, aksesibilitas, dan amenitasnya luar biasa. Kawasan ini merupakan spot terbaik untuk merayakan liburan dan pergantian Tahun Baru 2019,” tutup Menteri asal Banyuwangi tersebut. (*)