Invasi Rusia Ganggu Persiapan Chelsea di Final Piala Carabao
Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengatakan jika dirinya 'memahami' kritik yang diarahkan pada klub Premier League sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina yang sedang berlangsung.
Seperti diketahui, anggota parlemen dari Partai Buruh Chris Bryant telah mendesak pemerintah Inggris untuk menyita aset pemilik Chelsea Roman Abramovich sebagai sikap pemerintah Inggris atas serangan militer Rusia itu.
Awal pekan ini, pemerintah Inggris mengumumkan akan menjatuhkan sanksi pada tiga miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bagian dari tanggapan Inggris terhadap invasi Rusia. Abramovich adalah salah satu orang terkaya Rusia dan diyakini dekat dengan Presiden Putin.
Militer Rusia memulai invasi mereka di negara yang berada Eropa Timur itu pada Kamis, 24 Februari 2022. Sehari berikutnya, tepatnya, Jumat 25 Februari 2022 malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia akan menyerbu ibukota Kiev dalam beberapa jam mendatang.
“Kita seharusnya tidak berpura-pura ini bukan masalah. Situasi untuk semua orang di sini mengerikan,” kata Tuchel, yang sedang mempersiapkan timnya untuk final Piala Carabao pada hari Minggu melawan Liverpool di Wembley.
Tuchel mengaku, invasi Rusia ini memengaruhi situasi di dalam klub. Baginya, ini sangat tidak bagus bagi para pemainnya menjelang perebutan gelar Piala Carabao.
“Tidak ada yang mengharapkan ini, ini sangat tidak nyata. Ini mengaburkan pikiran kami, dan kegembiraan kami menuju final.”
"Ini membawa ketidakpastian besar, lebih banyak lagi bagi semua orang yang saat ini lebih terlibat daripada kami. Kami mengirimkan harapan terbaik kami dan salam untuk mereka, tentu saja.”
“Masih ada begitu banyak ketidakpastian di sekitar situasi klub kami, di Inggris dengan skenario seperti ini, sehingga tidak masuk akal jika saya mengomentarinya.”
Namun, Tuchel meminta semua pihak bisa memisahkan antara politik dan olahraga. Baginya, terus mempersiapkan timnya dan bermain di final Piala Carabao dan kompetisi lainnya adalah sesuatu yang harus dibedakan.
“Meski kami memahami kritik dan opini kritis yang ditujukan kepada klub, saya pikir itu juga hak dari tim dan staf untuk tidak berpolitik, untuk fokus pada olahraga. Bukan karena kami bersembunyi, tetapi situasinya jelas, mengerikan, tidak diragukan lagi.”
"Tetapi mungkin orang dapat memahami saya sebagai pelatih, dan pemain sebagai pemain, kami tidak memiliki wawasan tentang apa yang sedang terjadi dan seberapa besar keterlibatan pemilik dalam semua ini, kami tidak merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi, ini mengerikan dan tidak ada keraguan tentang itu, perang di Eropa tidak terpikirkan bagi saya untuk jangka waktu yang lama,” papar Tuchel.