Intip Antusiasme Warga Berswafoto di Logo Olimpiade Tokyo
Perhelatan akbar Olimpiade Tokyo 2020 tengah berlangsung hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Berbagai cabang olahraga mulai dipertandingkan sejak pembukaan Olimpiade Tokyo pada Jumat, 23 Juli 2021. Kendati digelar tanpa penonton karena pandemi Covid-19, masyarakat Jepang tetap antusias menyambut Olimpiade Tokyo.
Antre di Museum
Hal ini terlihat dari ratusan orang memadati depan arena Japan Olympic Museum (Museum Olimpiade Jepang). Berlokasi di kawasan Shinjuku Tokyo tepat di depan Olympic Stadium pada Sabtu, 24 Juli 2021. Ada yang terlihat sendiri, ditemani keluarga pun teman dekat. Mereka tampak mengantre dengan tertib demi bisa berswafoto di depan logo Olimpiade.
"Saya ajak anak istri saya untuk merasakan suasana dan semaraknya Olimpiade. Tidak masuk ke arena untuk menonton langsung pertandingan buat kami tidak masalah. Yang penting kami gembira," kata Hajime, dikutip dari siaran pers KBRI Tokyo.
Selain Hajime yang merupakan warga Jepang asli, warga Indonesia yang ada di Jepang pun tak mau kalah. Salah satunya Sunarti, seorang perawat asli Indonesia yang bekerja selama dua tahun di sebuah panti perawatan lanjut usia di Tokyo.
Sunarti datang bersama 2 temannya. Sunarti pun turut berfoto di depan logo Olimpiade. "Saya senang sekali bisa menjadi saksi sejarah acara Olimpiade Tokyo. Meski hanya bisa nonton di televisi, tapi saya sudah senang," kata Sunarti.
Sementara, selain berfoto di depan logo Olimpiade, warga juga berfoto di depan gerbang Stadion Olimpiade dan area sekitarnya. Di gerbang itu ditempatkan pos penjagaan untuk pemeriksaan kartu identitas Olimpiade bagi atlet, pelatih dan ofisial serta tamu undangan. Selain pemeriksaan kartu identitas, dilakukan juga pengukuran suhu badan. Akses kendaraan menuju lokasi pun ditutup.
Olimpiade Tokyo digelar tanpa penonton dengan pertimbangan pencegahan pandemi Covid-19. Saat pembukaan pada Jum’at, 23 juli 2021 lalu selain kontingen, hanya ratusan tamu undangan dan pejabat yang diperbolehkan masuk ke Stadion Olimpiade yang berkapasitas 68 ribu orang itu. Warga harus puas menyaksikan kemeriahan pembukaan Olimpiade dari layar televisi.
Museum Olimpiade Jepang
Keberadaan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo disambut positif warga Jepang dalam menghadirkan suasana Olimpiade Tokyo. Museum yang diresmikan pada 2019 ini salah satunya menghadirkan pameran multimedia. Di mana ditampilkan kehebatan para atlet Olimpiade dan Paralimpiade yang digelar usai perhelatan Olimpiade Tokyo.
Pengunjung dapat mempelajari sejarah dan partisipasi Jepang dalam Olimpiade melalui efek suara dan video yang memukau di lantai dua. Suguhan multimedia ini juga disemarakkan dengan pajangan obor estafet, kostum dan perlengkapan olahraga yang membawa pengunjung kembali ke Olimpiade di masa lalu.
Yang tidak kalah menarik, pengunjung dapat menggunakan simulator untuk membandingkan kemampuan fisik mereka dengan para atlet Olimpiade. Dengan menggunakan layar interaktif pengunjung dapat merasakan pengalaman menembak, lompat ski, dan membandingkan hasilnya dengan para atlet dunia.
Di luar area museum, pengunjung dapat berswafoto di depan simbol Olimpiade, termasuk miniatur kuali Olimpiade pada Olimpiade yang diadakan di Jepang pada 1964. Terdapat pula patung perunggu Pierre de Coubertin, Bapak Olimpiade modern serta Kano Jigoro, pendiri judo.
Advertisement